Mohon tunggu...
Diaz Abraham
Diaz Abraham Mohon Tunggu... Jurnalis - Penyesap kopi, pengrajin kata-kata, dan penikmat senja

Peraih Best Feature Citizen Jurnalis 2017 dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) | Sisi melankolianya nampak di Tiktok @hncrka | Narahubung: diazabraham29@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Misteri Jenglot, Makhluk Goib atau Buatan Tangan?

13 Mei 2016   18:53 Diperbarui: 13 Mei 2016   18:58 1695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Awal tahun 2000an aku ingat mengenai sebuah benda yang sangat menyeramkan bernama jenglot. Aku melihatnya pertama kali ketika ada acara pameran misteri di sebuah perbelanjaan, pameran ini bukan hanya menampilkan jenglot tetapi menampilkan anak gunderuo dan semacamnya.

Jenglot adalah sebutan masyarakat Indonesia pada umumnya mengenai sebuah benda atau mumi dengan bentuk menyerupai manusia. Tetapi Jenglot memiliki tubuh yang relatif pendek dengan kisaran 15 Cm, dengan rambut panjang terurai hingga menyentuh bagian bokongnya. Jenglot memiliki bentuk yang sangat menyeramkan dengan tubuh kecil tetapi memiliki taring yang sangat panjang. Bentuk jenglot ini juga memiliki kuku tangan maupun kaki yang panjang. Bentuk jenglot bukan hanya manusia saja, terkadang ada yang menyerupai ular ataupun buaya.

Bagi para pemiliknya, jenglot sering mendapatkan perlakuan khusus. Jika mendengar dari beberapa cerita, jenglot harus diberikan darah agar dia tidak memakan korban. Malahan dahulu pernah beredar kabar mengenai jenglot yang mampun jalan sendiri tanpa bantuan apapun dan menghisap darah majikannya akibat dia tidak diberi minum.

Menurut cerita, jenglot merupakan perwujudan manusia yang memiliki ilmu Bhatara Karang atau ilmu hidup abadi. Hal ini karena jenglot memilki rambut dan gigi yang terus tumbuh. Karena kesaktiannya manusia tersebut tudak bisa mati begitu saja dan akhirnya berubah menjadi jenglot. Jenglot juga memiliki kekuatan magis dahsyat, sehingga di kalangan pecinta supranatural jenglot menjadi komoditas yang paling di cari oleh para kolektor.

Lalu apakah benar jenglot tersebut adalah manusia dengan kekuatan luar biasa?

Ternyata di Malaysia fenomena jenglot juga menjadi salah satu misteri. Jenglot pernah di pamerkan di Pameran Misteri, Jin, Hantu, dan Keranda di Museum Sultan Alam Shah, Malaysia. Jenglot yang di pamerkan tersebut ti klaim di temukan di Papua, Indonesia pada tahun 1972. Pemilik jenglot yang bernama BukhariAbdullah, dihubungi oleh kepala kelompok dunia paranormal bernama Syed Abdullah Al-Attas. Syed meminta untuk memeriksa sang jenglot kepada praktisi medis Malaysia untuk emneliti mumi itu dan mengidentifikasi jenisnya.

Bak gayung bersambut, seorang dokter bernama Zainuddin Zafarina akhirnya menyetujui unutk mengidentifiksi sang jenglot. Penelitian ini difokuskan pada pemeriksaan DNA rambut dari tigga jenglot. Dari penelitian ini terlihat bahwa rambut jenglot berasal dari manusia! Ettss tapi bentar, setelah di perhatikan ada akar dari rambut ini yang menunjukan bahwa rambut tersebut bukanlah berasal dri kepala tetapi di tanam secara manual.

Seni membuat mumi seperti ini pertama kali terjadi di Jepang. Para seniman tersebut membuat kesenian ini dari bangkai beberapa makhluk hidup yang dikeringkan. Mungkin saja jenglot dibuat dengan cara yang hampir mirip seperti itu.

Selain itu, jika kita ingat peristiwa bulan Juli 2013, warga Aceh geger dengan temuan jenglot berkepala ular dan belakangan diketahui sebagai kereasi seorang seniman. Pemiliknya bernama Feri mengaku membelinya dari Surabaya. Feri sendiri membeli jenglot lantaran ingin memberikan keponakannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun