[caption caption="loga piala dunia. Sumber: Republika"][/caption]Hari ini tanggal 5 Juni 1938 sepak bola kita pernah menjadi yang terbaik di Asia pasalnya, Indonesia yang saat itu masih bernama Hindia Belanda masuk ke dalam kompetisi tertinggi dunia yaitu Piala Dunia Prancis. Hindia Belanda menjadi negara Asia pertama yang mencicipi kerasnya pertarungan melawan negara dengan tradisi juara dari Amerika latin dan Eropa.Â
Dalam fase penyisihan, Hindia Belanda sukses mengalahkan "Saudara Jauhnya" yaitu Jepang. Hindia Belanda menang tanpa harus bertandinng atau menang WO karena Negri samurai sedang berperang melawan Tiongkok. Â
Sebelum bertanding di  Stadion Reims, Perancis, Hindia Belanda melakukan serangkaian uji coba di Belanda. Pasukan Timnas tadi menuju Italy sebelum melanjutkan perjalanan ke Belanda. Â
Mereka berangkat menggunakan kapal laut dari Tanjung Priok ke Kota Genoa, Italy tanggal 27 April 1938. Perjalanan di lanjutkan menggunakan kereta api menuju stasiun Den Hag, Belanda 18 Mei 1938. Pasukan Hindia Belanda telah di tunggu oleh rarusan suporternya disana.Â
Di Belanda, rombongan yang diarsiteki oleh Meneer bernama Johannes Christoffel van Mastenbroek menginap di Hotel Duinoord, Kota Wassenaar, Belanda. Disana mereka mengikuti serangkaian uji coba melawan tim lokal seperti Haarlem dengan skor (5-3) untuk kemenangan Hindia Belanda. Â
Empat hari sebelum mentas di Piala Dunia, Timnas Hinda Belanda yang terdiri dari Achmad Nawir (C), Hong Djien Tan, Frans Meeng, Tjaak Pattiwael, Hans Taihuttu, Suvarte Soedarmadji, Anwar Sutan, Henk Sommers, Frans Hukon, dan Jack Samuels. Di bangku cadangan, ada kiper J. Harting, Mo Heng Bing, Dorst, G. Van den Burgh, G. Faulhaber, R. Telwe, See Han Tan, dan Teilherber berangkat ke Perancis untuk menghadapi Hungaria. Pertandingan ini adalah pertandingan hidup mati untuk Hindia Belanda.Â
Kenapa hidup mati? Karena format kompetisi Piala Dunia saat itu masih menggunakan sistem gugur. Sehingga setiap tim yang kalah harus angkat koper telebih dahulu ke negara asalnya. Â
Para pemain merupakan pilihan Nederlandsche Indische Voetbal Unie (NIVU) sebuah organisasi sepak bola bentukan Belanda. Singkat kata dahulu terdapat dua organisasi yang menaungi sepak bola di Hindia Belanda saat itu yaitu NIVU dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Â
Karena terdapat dua induk sepak bola, keduanya sepakat untuk membuat pertandingan untuk menentukan tim mana yang boleh mengirimkan wakilnya ke Prancis. Tetapi NIVU mencurangi PSSI, mereka melanggar janji itu dan mengirimkan wakil mereka mentas di Piala Dunia tanpa sepengetahuan PSSI. Badan sepak Bola dunia FIFA juga lebih mengakui NIVU ketimbang PSSI.Â
Piala Dunia Prancis merupakan kompetisi yang paling sedikit di ikuti oleh peserta dari luar Eropa. Tercatat hanya ada Brasil, Kuba dan Hindia Belanda di luar Benua Biru berpartisipasi dalam Piala dunia ke tiga dalam perhelatannya ini. Â
Piala Dunia Prancis berlangsung dari tanggal 4 Juni hingga 19 Juni yang di ikuti oleh 15 negara. Kompetisi elit dunia tersebut menjadi yang terakhir sebelum meletusnya perang dunia ke dua. Piala Dunia tersebut merupakan perhelatan sepak bola di tengan situasi yang benar benar kacau karena setiap negara sedang dilanda ketakutan akan peperangan.Â