Iklan mengenai perhelatan sepakbola terakbar di Qatar terus berseliweran di lini masa. Semua orang mau tak mau, suka dan tidak, akan mengalihkan pandangannya ke sana, walaupun beberapa saat lalu rudal nyasar di Polandia sempat menyita pandangan dunia meski sesaat.
Persoalan bal balan nampak lebih asyik ketimbang urusan negara yang bikin kepala sakit, apalagi persoalan pelik masih membelit. Sepakbola menjadi solusi jitu untuk sejenak melupakan lelah dan mendistreksi fokus dari gejolak hidup.
Setelah melihat iklan tersebut, pikiran terhanyut tentang memori keberhasilan Prancis yang mampu mengangkat trofi Piala Dunia 2018 setelah mengandaskan perlawanan Kroasia. Setelahnya membayangkan Indonesia yang berada di podium juara.
Sebuah angan yang bukan tak mungkin terjadi, tapi pasti jadi penantian paling tabah dalam hidup. Lalu pikiran berlanjut mengenai asal usul piala dunia yang waktu itu terjadi pada 1930, ketika perang dan perbudakan masi berkecamuk.
Sesaat kemudian pertanyaan muncul, apakah piala dunia menjadi turnamen pertama yang mempertemukan negara negara? Mata tertuju pada lemari yang berisi buku, mencari beberapa diantaranya dengan tema sepakbola.
Beberapa informasi didapat, tapi belum lengkap. Jemari kembali mengambil peran, kali ini mencari sumber dari beberapa media internasional termasuk website musem sepakbola di Inggris, sebagai negara congkak yang mendeklarasikan diri sebagai asal muasal sepakbola modern.
Namun anggapan ini bisa saja benar karena banyak peraturan pertandingan pada masa lampau dan masih diakui sekarang datang dari negara tersebut, termasuk didalamnya turnamen sepakbola pertama yang mempertemukan negara.
Dialah turnamen bernama British Home Championship yang pertama kali digelar pada 1883. Turnamen ini mempertemukan negara Inggris Raya seperti Inggris, Irlandia, Skotlandia dan Wales.
Tak mengherankan kalau kompetisi sudah digelar pada dasawarsa tersebut karena iklim sepakbola di Inggris Raya telah berkembang. Peraturan tentang sepakbola telah terbentuk walaupun tiap negara memiliki aturannya sendiri dengan persetujuan asosiasi masing-masing.
Perwakilan empat negara tersebut akhirnya bertemu di Manchaster, Inggris pada Desember 1882 untuk membahas peraturan yang disepakati dalam permainan. Ide besar dari turnamen ini adalah mempertemukan keempat negara untuk melakukan pertandingan persahabatan tiap tahun.