Akulah generasi instan
Kepala tertunduk pertanda keangkuhan
Akulah generasi penghamba layar
Kata-kata dikultuskan tanpa nalar
Modernisasi adalah keladi
Otak gorila itu serupa keledai
Semua percaya kebenaran miliknya
Padahal benar salah adalah jodoh-Nya
Pencarian kebenaran tak akan kelar
Selama angan dan ingin betebaran dilayar
Kita berseteru tanpa tikaman jarak waktu
Palagan baru menjadikan kebenaran bermahkotakan isu
Puncak jenuh lambat menghilang
Isu dilahap demokrasi sungsang
Layar berganti kertas suci
Paku layaknya kata bertajiÂ
Kita dihadapkan pada kebenaran diri
Harapan berada dibalik bilik sunyi
Guna memapah pertiwi yang limbung
Fajar baru akan menyingsing
Tapi belum tentu perang suci berhenti
Kebenaran sang fajar bisa jadi sangsi
Fondasi koyak membawa lara menganga
Anaknya wajib terbuka demi ibunda
Kita kadung berkutat pada beda
Padahal palagan berkaca warna bunga
Maret atau Mei tergantung jodoh-Nya
Ibunda menyerahkan kita mengurusnya
Â
(D.A)
13 Februari 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H