Mohon tunggu...
Diaz Oktaviani
Diaz Oktaviani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pandangan Ekonomi Islam Menurut Mazhab Alternatif Kritis

27 Februari 2018   10:28 Diperbarui: 27 Februari 2018   10:34 1644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

A. Pengertian Mazhab Alternatif Kritis

Madzhab ini dipelopri oleh Timur Kuran, Jomo Dan Muhammad Arif. Madzhab ini mengkritik madzhab-madzhab sebelumnya. Madzhab Baqr dikritik sebagai madzhab yang ingin menemukan sesuatu yang sudah ada dan sudah ditemukan oleh orang lain, bahkan sudah diamalkan oleh orang lain. Menghancurkan teori yang lama dengan mengganti teori yang baru. Madzhab mainstream dikritik karena merupakan jiplakan dari konvensional yang menghilangkan riba kemudian mengganti dengan zakat dan niat.

Sesuai namanya madzhab kritis maka nada kritis merupakan ciri khas madzhab ini. Menurutnya analisis kritis bukan saja terhadap sosialisme dan kapitaisme tetapi juga pada konsep ekonomi Islam. Diyakini bahwa Islam pasti benar, tetapi ekonomi Islam sebagai sebuah tafsir terhadap ajaran Islam belum tentu benar, dan seandainya benar maka kebenaran itu tidak bersifat mutlak. Semua proposisi kebenaran yang diajukan oleh ekonomi Islam juga harus diuji kebenarannya sebagaimana proposisi konvensional. Maka semua hasil dari uji kebenaran ini merupakan sebuah tradisi ilmiah yang akan menguji sejauh mana tingkat validitas dari sebuah konsep ekonomi Islam. tentunya sebagi sebuah kritis maka nada kritis harus ditakar dengan seksama dan proporsional.

Selanjutnya mazhab ini menawarkan suatu kontribusi dengan memberikan analisis kritis tentang ilmu ekonomi bukan hanya pada pandangan kapitalisme dan sosialisme (yang merupakan representasi wajah ekonomi konvensional), melainkan juga melakukan kritik terhadap perkembangan wacana ekonomi Islam.

Pemikiran ekonomi islam di era saat ini sangat berkembang pesat, sejalan dengan implementasnya. Zarqa (1992) telah mengklarifikasi kontribusi pemikiran ekonomi islam yang berkembang pada zaman sekarang ini yaitu ada 4 kategori:

Pertama, mereka banyak menyumbang pemikirannya secara aspek normatif sitem ekonomi islam, menemukan sebuah prinsip-prinsip baru dalam sistem tersebut, atau menjawab prtanyaan tersebut mengenai sebuah sistem. Termasuk kategori yang satu ini yaitu seorang para ahli syariah.

Kedua, penemuan asumsi-asumsi dan sebuah pernyataan-pernyataan positif dalam al-qur'an dan as-sunnah bagi ilmu ekonomi. Contoh kategori yang satu ini yaitu konsepsi ekonomi islam sebagai pasar, mengajukan asumsi sebagai ketimpangan antara pembeli dan penjual. Dalam konsep ini berbeda dengan konsep modal pasar persaingan dalam mengenai ekonnomi konvensional (klasik) yang secara eksplisit mengasumsikan semua pelaku pasar yang memiliki informasi yang sempurna.

Ketiga, terdapat pernyataan ekonomi yang positif yang dibuat oleh para pemikir ekonomi islam ,seperti banyak terdapat di Ibn Khaldun. Ibn Khaldun sudah menganalisis faktor-faktor yang telah mengenai pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan menurut masyarakat dalam karya bukunya yang berjudul muqadimah. Contoh lainnya dalam sebuah karya dari al-Maqrizi mengenai penyebab dan dampak inflasi perekonomian.

Analisis sebuah ekonomi dalam bagian ekonomi islam dan analisis konsekuensi pernyataan positif ekonomi mengenai ekonomi islam dalam kehidupan ekonomi.

B. Latar Belakang Tokoh Mazhab Alternatif Kritis

a. Kuran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun