Mohon tunggu...
M. Diaz Bonny Supramono
M. Diaz Bonny Supramono Mohon Tunggu... Public Speaker/Trainer -

M. Diaz Bonny Supramono is a Personal Growth Enthusiast and Essential Licensed Trainer. His passion in Personal Development is shown by learning from a hundreds of books and absorbing many powerfuls insight from top motivator, such as Ary Ginanjar Agustian, Andy F. Noya, Merry Riana, James Gwee, Tanadi Santoso, Jamil Azzaini, Mario Teguh, Jacky Musry, Ratih Sanggarwati, Indah Sukotjo, Maman Suherman, Antonio Dio Martin, Brili Agung, etc.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Electric Vehicle: Smart Life dan Smart Citizen Semakin Dekat

1 Februari 2019   09:08 Diperbarui: 1 Februari 2019   09:45 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Documentation PT Astra Honda Motor


Sepeda motor menjadi pilihan mobilitas utama masyarakat Indonesia saat ini, terlebih dengan angka kemaceten yang terus meningkat. Emisi gas buang kendaraan bermotor baik roda dua dan roda empat terus memberikan pengaruh terhadap kualitas udara. Untuk itu peran pemerintah dan pelaku industri otomotif harus menjadi penggerak utama dalam mewujudkan target masa depan, yaitu smart life dan smart citizen.

Sumber : pexels.combmspeed.com
Sumber : pexels.combmspeed.com
Salah satu penguasa industri otomotif roda dua di Indonesia, PT Astra Honda Motor membuktikan bahwa Smart Life dan Smart Citizen semakin dekat dengan merilis sepeda motor Honda PCX Electric pada Kamis, 31 Januari 2019.

"Kami bukan hanya menawarkan produk motor listrik, melainkan juga menyiapkan secara bertahap mulai infrastruktur, layanan, sumber daya manusia dan skema bisnis tersendiri untuk mengantarkan kelahiran PCX listrik ini," ucap Executive Vice President, Johannes Loman seperti dikutip dari kompas.com

Selain Honda, produsen motor listrik Gesits pun juga telah menyiapkan kontribusinya dalam menyongsong sepeda motor listrik. Keseriusan ini diperlihatkan dengan menggandeng banyak piha dari institusi, unversitas dan perusahaan, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sebelas Maret (UNS), PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi, PT Pindad, PT Len Industri, PT Pertamina, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Gesits Technologies Indo.

Harus Cepat, Harus Berkualitas

Kehadiran electric vehicle dituntut untuk cepat bisa diterima oleh masyarakat Indonesia. Bahkan pemerintah menargetkan penggunaan kendaraan listrik 25% pada 2025 mendatang. Target ini cukup menantang terlebih dalam mengubah habit pengguna kendaraan bermotor dari kendaraan konvensional bermesin pembakaran (combustion engine) ke kendaraan listrik.

Banyak habit yang mempengaruhi penggunaan tersebut, seperti penggunaan sehari-hari, jarak tempuh, pengisian energi,infrastruktur di sisi konsumen, dan banyak lagi. 

Hal ini pun sepertinya sangat di mengerti oleh Honda, sehingga PCX Electric yang diluncurkan belum bisa dikonsumsi langsung oleh masyarakat luas. Dari penggunaan di kalangan terbataslah akan diperoleh kesimpulan bagaimana penggunaan kendaraan listrik kedepannya.

Kendaraan listrik tentunya menuntut teknologi tinggi, terlebih menggunakan baterai sebagai sumber energi. Faktor ini pun akan mempengaruhi harga jual dari kendaraan listrik. 

Untuk itu, perlu mekanisme yang menguntungkan bagi berbagai pihak terutama masyarakat luas agar kendaraan listrik ini bisa diterima. Selain itu, kualitas dari material pun harus bisa menunjukkan bahwa kendaraan listrik ini pun handal digunakan di seluruh medan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun