Mohon tunggu...
Lydia Margaretha Simanjuntak
Lydia Margaretha Simanjuntak Mohon Tunggu... -

ingin belajar sesuatu yg berguna dan membangun

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Terinsiprasi "The Bucket List"

24 November 2011   03:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:16 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Terinspirasi dari sebuah film "the Bucket List" yg salah satu bintangnya Morgan Freeman yang bercerita ttg daftar (list) yg ingin dilakukan sebelum kematian menjemput ketika Morgan F yg divonis kanker dalam hidupnya

Ada 2 pertanyaan yg ku kutip dan akhirnya mencoba menjawab dan merenungkan juga dalam hati..

yang pertama : apakah kau sudah menemukan kebahagiaan dalam hidupmu?

(have you found joy in your life)

yang kedua     : apakah dalm kehidupan sudah mmbawa kebahagiaan kepada org lain

( have your life brought joy to others)

Apakah itu kebahagiaan? dalam film tersebut mereka mencoba menemukan kebahagiaan dengan pergi ke tempat tempat terbaik di dunia..Mencoba mendengar suara Tuhan dari puncak Gunung Himalaya.. karena katanya ketika kita berada dalam puncak yg tertinggi dalam keheningan nya kita bisa mendengar suara Tuhan dalm keheningan nya,, Tuhan tidak ada dalam keheningan, DIA ada dalam hatimu dan jika  tempatNYA sempurna dihatimu, maka DIA akan membantu mu menemukan apa itu kebahagiaan dan biasanya kebahagiaan tidak identik dengan materi (atau sesuatu yg dapat diukur)..kebahagian itu tidak dapat diukur ttp dirasakan, dialami dan dibagi..(for share).. 3 kata yg teringat oleh ku iman, pengharapan dan kasih...


iman...

dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yg tidak kita lihat.. yup semakain kita mengerti bahwa alam semesta ini diciptakan denagn sangat baiknya oleh Sang Pencipta sehingga masing masing kita pasti pernah merasakan decak kagum ketika melihat pemandangan yang sangat indah (pengalaman ku bersama teman2 melihat Toba dan keindahan dari menara tingkat di TELE dengan ketinggian tertentu) jujur aku sangat kagum..seperti melihat sebuah lukisan yang sangat besar terbentang di hadapan ku.. itu masih Toba..


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun