Insan reflektif adalah manusia yang paling bebas, karena insan reflektif mampu melampaui dualisme, tidak mudah oleh apapun dan siapapun dan berani untuk memilih. Insan reflektif lebih mementingkan makna dan proses yang dilewatinya sehingga mereka kurang menyukai hal hal yang instan.Â
Sedangkan insan reaktif adalah seseorang yang tidak mampu melampaui dualisme, terus ikut-ikutan dan hidup mekanis seperti mesin. Semakin reflektif seseorang maka orang itu akan semakin bebas, bebas disini bukan didefinisikan sebagai mengurangi aturan, bisa senang-senang tidak terkekang dan tida tertekan, bebas disini didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki kemerdekaan batin yang menggunakan kebebasannya namun tidak merugikan pihak lain.
Pendidikan disekolah juga harus mampu mendorong perserta didiknya untuk memiliki habitus literasi, haus akan pengetahuan, memiliki pengetahuan yang luas dapat memandang sesuatu dengan kritis dan mampu mereflesikan apa yang telah ia baca dan mampu menerapkan yang baik di kehiupannya sehari-hari.Â
Oleh karena itu mari kita belajar untuk merefleksikan setiap peristiwa yang terjadi, perlu berdiskresi ketika akan melakukan suatu hal dan literasi di kehidupan nyata. Hidup ini tidak selamanya akan terpaku pada teory maka pikiran, rasa dan skill harus senantiasa ditajamkan, agar menjadi pribadi yang memiliki identitas yang kuat dan berisi.
       Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H