Secara etimologis istilah literasi berasal dari bahasa latin "literatus" yang dimana artinya orang yang belajar. Literasi menurut UNESCO (dalam Purwati, 2017) adalah wujud dari keterampilan yang secara nyata, yang secara spesifik adalah keterampilan kognitif dari membaca serta menulis, yang terlepas dari konteks di mana keterampilan itu diperoleh dari siapa serta cara memperolehnya.
Literasi tidak hanya membaca, menulis, menyimak, dan berbicara. Literasi itu sendiri bisa dijadikan faktor untuk meningkatkan informasi, menambah pengetahuan, dan kecerdasan generasi muda. Serta meningkatkan kualitas peradaban bangsa.
Literasi sendiri sangat membantu untuk menyikapi persoalan-persoalan yang terjadi di sekitar kita. Selain itu literasi menentukan keberhasilan generasi muda mendatang. Karena pola pikir orang literasi lebih berhati-hati untuk mencari fakta agar tidak mudah termakan hoax.
Dengan menanamkan budaya literasi dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah atau pun masyarakat agar kita senantiasa paham dengan literasi dapat menjadikan kita pribadi yang unggul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H