Mohon tunggu...
dias.fauziana
dias.fauziana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Ponorogo

Halo teman-teman! Selamat datang di profil aku. Kenalin, aku Dias Fauziana Lathifah mahasiswa IAIN Ponorogo. Di sini aku akan menulis beberapa artikel terkait pendidikan. Semoga bermanfaat, ya. Happy reading!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fenomena Circle Pertemanan: Baik atau Buruk?

24 Februari 2024   11:29 Diperbarui: 24 Februari 2024   11:35 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seiring berjalannya waktu, kita pasti menemui orang baru begitu juga dengan teman kita dan itu hal yang wajar bahkan diperlukan. Sedekat apapun kita dengan seseorang, bukan berarti kita dapat mengatur hidupnya. Terkadang karena terlalu dekat, tertanam dalam pikiran kita bahwa temanmu adalah milikmu. Itu merupakan hal yang salah. Biarkan mereka berkembang dan memperluas relasinya, yang siapa tau suatu saat mereka juga akan bergabung satu circle dengan kamu.

  • Evaluasi circle pertemanan

Karena circle pertemanan dapat berubah sewaktu-waktu, kamu harus terus mengevaluasi lingkungan pertemananmu saat ini. Dengan cara ini, kamu bisa tahu apakah circlemu sekarang sudah baik atau harus ditinggalkan.

Circle pertemanan memang diperlukan. Akan tetapi, kita juga harus selektif dalam memilih supaya tidak terjerumus dalam circle pertemanan yang toxic. Sehingga peran orang tua dan bimbingan dari guru memiliki peran penting di masa perkembangan remaja dalam proses pencarian jati diri, salah satunya tercermin dengan pemilihan circle pertemanan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun