Mohon tunggu...
Dias Dwi
Dias Dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNIKOM

Kepribadian Kadang Lucu Kadang Hancur, Hobi Banyak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bandung Saat Siang Aman, Bandung Saat Malam Ancaman

10 November 2024   17:55 Diperbarui: 10 November 2024   17:59 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Isu gangster di kalangan anak muda akhir akhir ini sangatlah sering di perbincangkan oleh beberapa media, maraknya kasus pembegalan atau kriminalitas yang terjadi membuat masyarakat menjadi resah ketika ingin berpergian di malam hari, keresahan masyarakat semakin meningkat dengan banyaknya kejadian pembegalaan ataupun kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah Kota Bandung. Tidak sedikit pula menelan korban jiwa karena kejadian ini, orang-orang tidak bersalah menjadi korbannya. Kota Bandung termasuk kedalam Kota yang banyak dihuni oleh gangster - gangster tersebut hingga di sebut-sebut Kota Bandung adalah Gotham City (Kota Fiktif yang ada di dalam Film Batman Arkham).

Mengutip laman Batman Fandom Gotham City adalah sebuah Kota fiksi yang ada didalam serial Batman, Gotham City digambarkan penuh dengan kejahatan di malam yang sangat gelap serta penuh dengan misteri.

Maka dari itu beberapa masyarakat Bandung menyebut Kota Bandung itu Gotham City karena sangat cocok dengan kota fiksi yang ada di serial Batman.


Mengutip dari Oxford Dictionary, gangster artinya anggota dari komplotan penjahat yang kejam. Kemudian Cambridge Dictionary, mengartikan gangster sebagai seorang anggota kelompok penjahat kekerasan yang terorganisasi.


Sementara Britanica mendefinisikan gangster sebagai anggota organisasi kriminal yang secara sistematis menghasilkan uang dari kegiatan seperti perjudian, prostitusi, perdagangan narkotika, dan pemerasan industri.


Kata gangster sendiri sudah ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia, yakni penjahat, bandit, atau anggota geng dari kelompok orang yang mempunyai kegemaran berkelahi atau membuat keributan.


Sudah banyak terjadinya kasus pembegalan di Kota Bandung ini, bahkan seorang Driver ojek online pun tidak luput menjadi korban pembegalan dan pemerasan tersebut.


Seperti salah satu dari warga yang tinggal di Bandung menjadi korban oleh gangster tersebut.
MDS (22) menjadi korban pembegalan di daerah Laswi Kota Bandung pada hari Sabtu tanggal 5 Oktober 2024, beliau menceritakan kronologi nya melalui wawancara yang telah di lakukan.


"Waktu malam itu saya dengan teman - teman saya sedang nongkrong di taman pers, tiba - tiba ada anak gangster gitu lewat depan kita. Lalu tiba - tiba mereka mengacungkan jari tengah ke arah kita sontak saya dan teman-teman saya marah dong ngerasa gaenak gapunya salah apa apa tiba-tiba di acungkan jari tengah, lantas dari situ saya bersama teman - teman saya mengejar orang tersebut untuk di tanya apa maksud dan tujuan nya mengacungkan jari tengah tersebut. Setelah kita dekati sempat cek cok teman - teman saya tiba - tiba orang tersebut mengeluarkan sajam berupa celurit dan sempat membacok saya untungnya tidak mengenai badan saya hanya saja motor bagian depan saya rusak."

Foto motor korban setelah kejadian
Foto motor korban setelah kejadian
Foto motor korban
Foto motor korban
Korban menginformasikan kepada grup SMA
Korban menginformasikan kepada grup SMA
Dari hasil wawancara tersebut diduga sang pelaku tersebut sedang terpengaruh minuman beralkohol yang membuat orang tersebut melakukan tindakan tersebut, serta korban juga menyebutkan bahwa pelaku merupakan salah satu oknum dari ormas yang terkenal di Kota Bandung.

Sebagai warga Kota Kembang ini sangat di sayangkan sekali banyak sekali orang - orang yang tidak bertanggung jawab melakukan tindakan tersebut yang membuat banyak masyarakat Kota Bandung resah dan merasa tidak aman jika terlalu lama berdiam atau pulang terlalu malam. 

Selalu utaman keselamatan diri sendiri dengan banyaknya gangster yang berkeliaran di Kota Bandung ini masyarakat di himbau agar tidak terlalu larut ketika pulang jika memang tidak ada kepentingan, carilah pengendara lain agar berkendara bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun