Mohon tunggu...
Dias Ashari
Dias Ashari Mohon Tunggu... Penulis - Wanita yang bermimpi GILA, itu akuuu..

Mantan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kuliah Online: Apa Kabar dengan Biaya Semesteran?

28 Oktober 2020   21:22 Diperbarui: 28 Oktober 2020   21:28 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : romeltea.com

Hampir semua mahasiswa di seluruh Indonesia saat ini pasti melakukan perkuliahan online. Hal ini dilakukan tentu saja berdasarkan aturan pemerintah untuk tetap stay at home guna mencegah penyebaran virus semakin luas.

Antara sistem perkuliahan online dan offline pasti memiliki perbedaan. Dimulai dari media pembelajaran, skema pengerjaan tugas hingga proses belajar-mengajarnya. Namun menurut penulis ada satu hal yang tidak dilakukan perubahan yaitu terkait dengan biaya semesteran.

Biaya semester yang ditangguhkan kepada mahasiswa secara berkala dalam satu semester tentu saja digunakan pihak kampus untuk membiayai operasional perkuliahan. Misal untuk membayar gaji dosen, biaya cetak soal untuk ujian dan kemungkinan sisanya untuk biaya fasilitas kampus.

Namun ketika kondisi seperti saat ini, apa kabar dengan biaya semesteran ? penulis rasa sedang tidak baik-baik saja. Bukannya menurun justru malah tertambah dengan biaya kuota yang harus dialokasikan tiap bulannya. Hal inilah yang membuat mahasiswa bereaksi dan bertanya pada pihak kampus.

Namun dirasa hal tersebut tidak membuat banyak perubahan pada biaya semester. Nyatanya tetap saja tidak ada pengurangan sepeserpun pada biaya semester itu. Penulis rasa seharusnya biaya yang dialokasikan cukup untuk membayar gaji seorang dosen saja. 

Sedangkan untuk biaya fasilitas harusnya ditiadakan karena mahasiswa kuliah di rumah masing-masing. Selain itu juga biaya cetak soal untuk kertas ujian sudah tidak ada karena soal diberikan lewat file pdf.

Jika memang biaya tidak dikurangi dengan alasan untuk subsidi kuota bagi pengajar. Maka seharusnya hal ini dapat dipertimbangkan dengan melihat posisi mahasiswa, yang sama-sama harus mengeluarkan biaya tambahan pada sistem perkuliahan online ini. Hal ini berdampak sangat besar pada mahasiswa perantau yang mengandalkan biaya kuliah dari orang tuanya.

Penulis berharap semoga pihak kampus dapat meninjau ulang kembali dalam membuat kebijakan. Yang tentu saja kebijakan yang harus merata dan menguntungkan kedua belah pihak.

Salam mahasiswa !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun