Mohon tunggu...
Dias Ashari
Dias Ashari Mohon Tunggu... Penulis - Wanita yang bermimpi GILA, itu akuuu..

Mantan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jangan Ragu Gunakan Obat Generik!

26 Oktober 2020   08:56 Diperbarui: 26 Oktober 2020   08:59 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumen Pribadi

Kalangan masyarakat masih mempercayai bahwa obat paten fungsinya lebih baik dibandingkan obat generik. Alasan utama dari perbandingan kedua jenis obat ini adalah terletak dari segi harga yang dipatok oleh produsen. Biasanya obat paten memiliki harga yang jauh lebih mahal 2-3 kali lipat dibandingkan obat generik.

Untuk dapat mengetahui seluk beluk dari kedua jenis obat ini maka penulis akan paparkan terlebih dahulu dari segi pengertian. Obat generik adalah obat yang di produksi dengan zak aktif dan merk yang sama. Maksudnya ketika ada suatu produsen yang memproduksi suatu produk dengan zat aktif bernama paracetamol maka merk yang akan dijual dipasaran pun akan bernama paracetamol.

Sedangkan obat paten adalah obat yang diproduksi oleh suatu perusahaan dimana zat aktif yang terkandung merupakan bahan obat baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Sehingga sebagai bentuk apresiasi zat obat tersebut akan mendapatkan hak paten atau merk dagang yang tentunya dapat mengganti biaya riset dan penelitian penemu obat tersebut.

Masa paten ini pun memiliki kurun kadaluarsa sehingga jika sudah habis perusahaan tersebut atau perusahaan yang lainnya dapat membuat obat versi generiknya.

Lantas apa yang membedakan antara obat paten dan generik ?

Adapun yang membedakan kedua jenis obat ini adalah dari segi bahan tambahan atau konsistuen. Dimana tambahan obat tersebut digunakan agar pasien yang mengkonsumsi tidak mengalami kantuk. Sehingga obat paten notabene mengandung zat tambahan dimaksudkan tadi. Adapun sebenarnya zat tambahan ini pun tidak berpengaruh besar terhadap fungsi dari zat aktif sebuah obat.

Kemudian kenapa obat paten cenderung lebih mahal dibandingkan obat generik. Seperti yang tadi dijelaskan di atas bahwa obat yang dipatenkan merupakan obat temuan baru. Sehingga untuk mengganti biaya riset atau penelitiannya maka penjualan obat tersebut harus tinggi atau dimahalkan. Sedangkan obat generik sendiri relatif membutuhkan biaya sedikit sehingga harganya pun lebih terjangkau.

Hal ini pun menjawab pertanyaan kenapa berobat ke puskesmas lebih murah dibandingkan ke klinik atau rumah sakit. Puskesmas merupakan fasillitas kesehatan yang mendapat bantuan dana obat-obatan dari pemerintah. Sehingga untuk membantu masyarakat ekonomi menengah atau bawah obat yang dipasok adalah jenis obat generik yang tentunya biaya yang ditebus pun cenderung lebih ringan.

Mulai sekarang tak usah risau jika mendapat jenis obat generik. Adapun faktor lain yang dapat menyembuhkan penyakit adalah sugesti. Maka bersugesti baiklah ketika minum obat generik, toh khasiatnya pun sama.  Obat adalah bentuk ikhtiar seseorang maka jangan lupa serahkan kesembuhan yang seutuhnya kepada Sang Maha Kuasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun