Mohon tunggu...
Dias Ashari
Dias Ashari Mohon Tunggu... Penulis - Wanita yang bermimpi GILA, itu akuuu..

Mantan Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangka Waktu Penggunaan dan Pemusnahaan Obat

8 Oktober 2020   09:33 Diperbarui: 8 Oktober 2020   16:46 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diolah dari liputan6.com

Adapun jenis obat dalam bentuk suspensi yaitu semacam cairan namun lebih kental dari sirup. Maka obat suspensi pun penggunaannya tidak boleh lebih dari 7 hari setelah botol dibuka. Mengapa demikian ? karena obat jenis suspensi lebih rentan menjadi media bakteri karena ada komposisinya terdiri dari air dan kadar gula yang rendah.

Disini penulis ingin berbagi terkait memperpanjang waktu penyimpanan obat sirup. Jika obat sirup yang diberikan oleh dokter bukan dalam bentuk racikan. Maka obat tersebut dapat bertahan selama 2 bulan dari hari pertama dibuka tutupnya. Dengan syarat, tutup botol harus kembali tertutup rapat. 

Kemudian obat harus disimpan dalam suhu ruangan 20-25 derajat dan terhindar dari cahaya matahari. Selain itu bisa juga disimpan di lemari es dengan suhu 5-10 derajat, ingat ya tidak boleh di simpan dalam freezer. Jika ingin menggunakan dalam jangka waktu dua bulan, jangan lupa untuk menuliskan tanggal pertama kali obat tersebut dibuka.

Jika obat yang akan dibuang sudah ditata. Maka langkah selanjutnya adalah tidak membuangnya sembarangan. Hal ini dikhawatirkan akan disalahgunakan oleh oknum tertentu yang menemukan obat tersebut. Obat dalam bentuk tablet sebaiknya kemasannya dirobek sehancur mungkin. 

Kemudian tabletnya dibubukan menjadi satu dan campurkan dengan air. Setelah itu buanglah ke selokan atau tanah yang jauh dari tempat menanam sayur atau buah-buahan. Sedangkan untuk jenis obat sirup bisa langsung dibuang isinya. Sedangkan botolnya yang berwarna coklat sebaiknya dihancurkan karena dikhawatirkan akan digunakan kembali oleh oknum yang nakal.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun