Cara mengajar yang kaku, terlalu teoritis, dan kurang interaktif dapat membuat matematika terasa membosankan. Jika guru tidak dapat menyajikan materi dengan cara yang menarik atau relevan bagi siswa, mereka akan kehilangan minat.
4. Kurangnya Kepercayaan DiriÂ
Banyak siswa merasa mereka tidak memiliki "bakat" untuk matematika, yang sering kali diperkuat oleh anggapan bahwa kemampuan matematika adalah sesuatu yang bawaan. Kurangnya kepercayaan diri ini dapat menyebabkan siswa menyerah bahkan sebelum mencoba.
5. Stigma Sosial dan Stereotip
Matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan hanya bisa dikuasai oleh "orang pintar." Stereotip ini dapat membuat siswa merasa bahwa matematika bukan untuk mereka, dan hal ini mempengaruhi motivasi belajar.
b. Bagaimana cara mengatasi rasa tidak suka terhadap pelajaran Matematika?
1. Ubah Cara Pandang terhadap Matematika
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah berusaha mengubah perspektif siswa terhadap pelajaran Matematika. Yakinkan siswa bahwa pelajaran Matematika bukan pelajaran sulit melainkan matematika itu mudah dan menyenangkan. Beritahukan pada siswa manfaat mempelajari Matematika untuk kehidupan nyata. Banyak kesempatan terbuka jika mereka memiliki kemampuan berhitung.
2. Gunakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Interaktif
Siswa tidak suka berhitung karena mereka berpikir bahwa berhitung di pelajaran Matematika itu rumit dan sulit dipecahkan. Apalagi jika guru mengajar Matematika dengan suasana kelas yang tegang hanya mengajarkan rumus-rumus saja.
Cara mengajar matematika agar siswa cepat mengerti tidak harus dengan suasana tegang dan hanya menghafal rumus-rumus saja. Belajar berhitung yang sederhana dan tidak terlalu rumit akan membuat siswa lebih menyukai pelajaran Matematika. Mengatasi ketakutan anak pada pelajaran matematika juga dapat dilakukan oleh guru dengan menyelipkan ice breaking untuk menyegarkan suasana supaya tidak terlalu tegang.