Ibu ingat sempat menonton TV, tentang seorang anak kecil yang berhasil selamat dari reruntuhan bangunan gempa. Namanya Azra. Ibu mengajukan nama itu ke Bapak. Bapak setuju, nama belakangnya Bapak yang lengkapi.
Di bulan ke-7, Â aku akhirnya menunjukkan jenis kelaminku lebih jelas ke Bapak dan Ibu. Bu dokter tersenyum manis sambil menulis-nulis dibuku kunjungan yang selalu dibawa Ibu. Katanya 90% kemungkinan perempuan. Bapak tersenyum lebar.
Begitulah, akhirnya di minggu ke-40 , setelah kontraksi yang dialami Ibu namun ternyata pembukaan sangat lambat, Ibu diinduksi. Namun aku ternyata tidak bisa dilahirkan secara normal. Bapak memutuskan untuk dilakukan Sectio Cesar, dan aku pun lahir melihat dunia tepat 4 tahun 5 bulan 20 hari yang lalu. Hal pertama yang aku ingat saat aku berada di luar plasenta adalah pelukan Ibu dan kalimat "Hai, Lily, I love you," yang diucapkan Ibu sambil menciumku.
Aku bersin beberapa kali saat Bapak mengumandangkan lirih azan di telinga kananku. Kemudian suster mengantarkan aku kembali ke pelukan Ibu dan aku mulai belajar menyusu.
Bapak membisikkan sesuatu di telingaku "Selamat bertemu dunia, Eulalia Zaravashti"
Aku menangis. Bahagia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H