Mohon tunggu...
Ipung Purwati
Ipung Purwati Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

I am proud to be a mother and wife\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Edukasi

ASI Pilihan Terbaik Untuk Si Buah Hati

10 Februari 2012   10:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:49 1732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sela-sela gencarnya kampanye inisiasi dini dan agar ibu yang baru melahirkan memberikan ASI pada sang buah hati, ternyata masih ada ibu yang menganggap susu formula adalah yang terbaik untuk bayi.

Sudah menjadi karunia Allah bahwa ASI adalah asupan gizi yang luar biasa bagi bayi, namun mengapa masih banyak ibu yang kurang yakin akan keunggulan ASI disbanding susu formula?

ASI adalah makanan yang paling cocok untuk bayi manusia, demikian pula halnya dengan susu sapi, tentunya paling cocok untuk bayi sapi bukan bayi manusia. Untuk lebih meyakinkan, berikut saya copas dari artikel bunda dan balita ( mediasehat.com) tentang keunggulan ASI :

Sumber gizi sempurna ASI : Mengandung gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi. Antara lain, factor pembentuk sel-sel otak, terutama DHA, dalam kadar tinggi. ASI juga mengandung whey (protein utama dari susu yang berbentuk cair) lebih banyak daripada casein (protein utama dari susu yang berbentuk gumpalan) dengan perbandingan 65 : 35 komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap oleh tubuh bayi.

Susu formula : Tidak seluruh zat gizi yang terkandung di dalamnya dapat diserap oleh tubuh bayi. Misalnya, protein susu sapi tidak mudah diserap karena mengandung lebih banyak casein. Perbandingan whey dan casein dalam susu sapi adalah 20 : 80.

Mudah dicerna

ASI : Pembentukan enzim pencernaan bayi baru sempurna pada usia kurang dari 5 bulan. ASI mudah dicerna bayi karena mengandung enzim-enzim yang dapat membantu proses pencernaan.

Susu formula : sulit dicerna karena tidak mengandung enzim pencernaan. Akibatnya, lebih banyak sisa pencernaan yang dihasilkan dari proses metabolisme (proses pembakaran zat-zat di dalam tubuh menjadi energy, sel-sel baru,dll) yang membuat ginjal bayi harus bekerja keras.

Komposisi sesuai kebutuhan

ASI : Komposisi zat gizi ASI sejak hari pertama menyusui biasanya berubah dari hari ke hari. Misalnya kolostrum (cairan bening kekuningan yang keluar pada awal kelahiran) terbukti mempunyai kadar protein yang lebih tinggi, serta kadar lemak dan laktosa yang lebih rendah dibandingkan ASI mature (ASI yang keluar pada hari ke-10 setelah melahirkan). Kandungan kolostrum yang seperti ini akan membantu system pencernaan bayi baru lahir yang belum berfungsi optimal. Selain itu komposisi ASI pada saat mulai menyusui (fore milk) berbeda dengan komposisi pada akhir menyusui (hind milk). Kandungan protein fore milk (berwarna bening dan encer) tinggi, tetapi kandungan lemaknya rendah bila dibandingkan dengan hind milk (berwarna putih dan kental). Makanya, jangan terlalu cepat memindahkan bayi untuk menyusu pada payudara yang lain, bila ASI pada payudara yang sedang di hisapnya belum habis.

Susu formula : Komposisi zat gizinya selalu sama untuk setiap kali minum (sesuai aturan pakai).

Mengandung zat pelindung

ASI : Mengandung banyak zat pelindung, antara lain immunoglobulin dan sel-sel darah putih hidup. Selain itu, ASI mengandung factor bifidus. Zat ini penting untuk merangsang pertumbuhan bakteri Lactobacillus bifidus yang membantu melindungi usus bayi dari peradangan atau penyakit yang ditimbulkan oleh infeksi beberapa jenis bakteri merugikan, seperti keluarga coli.

Susu formula : Hanya sedikit mengandung immunoglobulin, dan sebagian besar merupakan jenis yang “salah”(tidak dibutuhkan oleh bayi). Selain itu, tidak mengandung sel-sel darah putih dan sel-sel lain dalam keadaan hidup.

Cita rasa bervariasi

ASI : Cita rasa ASI bervariasi sesuai dengan jenis senyawa atau zat yang terkandung di dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi ibu.

Susu formula : Bercita rasa sama dari waktu ke waktu.

Disamping itu tentunya para ibu sering mendengar tentang pemberian ASI Exclusive. Apa sih ASI Exclusive? ASI exclusive adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI exclusive ini. Pada tahun 2001 World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa ASI exclusive selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya bahwa ASI exclusive itu cukup hanya empat bulan sudah tidak berlaku lagi. Setelah ASI exclusive enam bulan tersebut, bukan berarti pemberian ASI dihentikan. Seiiring dengan pengenalan makanan kepada bayi, pemberian ASI tetap dilakukan. Sebaiknya menyusui dua tahun menurut rekomendasi WHO. Lalu mengapa tidak boleh memberikan makanan selain ASI selama enam bulan? Saat bayi berumur 6 bulan ke atas, system pencernaannya sudah relative sempurna dan siap menerima MPASI (makanan pengganti ASI). Beberapa enzim pemecah protein seperti asam lambung, pepsin, enzim amylase, dsb baru akan diproduksi sempurna pada saat bayi berusia 6 bulan. Menunda MPASI hingga 6 bulan juga melindungi bayi dari obesitas di kemudian hari. Tidak ada untungnya memberikan makanan pengganti ASI sebelum 6 bulan selain kelebihan berat badan yang tidak perlu, malahan bisa jadi MPASI tersebut memicu alergi pada bayi dan gangguan pencernaan. Hal ini disebabkan karena sistem imun bayi < 6 bulan belum sempurna. Pemberian MPASI dini sama saja dengan membuka pintu gerbang masuknya berbagai jenis kuman. Belum lagi jika tidak disajikan higienis. Hasil riset terakhir dari peneliti di Indonesia menunjukkan bahwa bayi yg mendapatkan MPASI sebelum ia berumur 6 bulan, lebih banyak terserang diare, sembelit, batuk-pilek, dan panas dibandingkan bayi yg hanya mendapatkan ASI eksklusif.

Namun demikian masih banyak orangtua yang memberikan MPASI kepada anaknya sebelum 6 bulan. Umumnya banyak ibu yang beranggapan kalau anaknya kelaparan dan akan tidur nyenyak jika diberi makan. Meski tidak ada relevansinya banyak yang beranggapan ini benar. Anggapan seperti ini adalah salah, system pencernaan bayi kurang dari 6 bulan belum sempurna sehinga system pencernaan harus bekerja ektra keras untuk mengolah dan memecah makanan. Kadang bayi yang menangis terus dianggap sebagai anak yang tidak kenyang. Kemudian ibu terburu-buru memberikan susu formula. Padahal menangis bukan semata-mata tanda lapar. Memang benar, bayi yang diberi susu formula akan terlihat lebih gemuk disbanding bayi yang diberi ASI. Hal ini dikarenakan pemberian susu formula ternyata memicu produksi sel-sel lemak yang bisa membuat pertambahan berat badan bayi menjadi lebih pesat. Prof. Kim Fleischer Michaelsen dari Copenhagen University mengatakan, “jika dibandingkan dengan bayi susu formula, bayi  yang diberi ASI kenaikan berat badannya tidak terlalu melesat. Dan kedepannya, bayi ASI akan sedikit mengalami penyakit-penyakit gaya hidup”.

Untuk itu menjadi seorang ibu itu juga harus cerdas dan berwawasan luas. Gali informasi sebanyak mungkin bisa dari internet atau dari buku tentang seputar kehamilan, bayi, balita, dan segala hal yang berkaitan dengan dunia parenting. Hal ini dilakukan semata agar kita tidak mendapat informasi yang salah untuk kebaikan si kecil. Dan untuk ibu yang bekerja di luar rumah, untuk buah hati tercinta, seharusnya bekerja di luar rumah bukanlah halangan untuk memberikan yang terbaik untuknya, termasuk memberikan ASI exclusive. Ibu tetap bisa memberikan ASI perah yakni ASI yang diperas dari payudara dan bisa disimpan di dalam lemari pendingin lalu diberikan pada bayi saat ibu bekerja di kantor. Apalagi sekarang sudah banyak beredar dipasaran alat-alat yang memudahkan ibu untuk memberikan ASI Exclusive pada sang buah hati (breast pump). Jadi ibu tidak ada alasan untuk tidak memberikan ASI exclusive terhadap bayi anda.

Sebagai bahan tambahan tentang berbagai manfaat ASI Berikut paparan hasil penelitian mengenai manfaat ASI dan perbandingannya dengan susu formula :

1.ASI lebih efisien dan murah, karena tidak perlu membeli kemasan susu, tidak perlu diaduk, tidak perlu dipanaskan, dan sebagainya.

2.ASI Eksklusif(artinya tidak ada asupan tambahan lain untuk bayi) dapat mencegah kehamilan hingga 98% selama 6 bulan setelah melahirkan. Program ini dianggap sebagaisolusi keluarga berencanayang paling efektif untuk menundakehamilanhingga paling cepat 6 bulan setelah melahirkan.

3.Selama PemberianASI eksklusif, ibu tidak akan mengalami menstruasi dan ini akan mengurangi resiko anemia pada ibu, menurut “institute of medicinetahun 1991, jumlah zat besi yang digunakan tubuh untuk menyusui lebih sedikit dibandingkan ketika tubuh mengalami menstruasi.

4.Anak yang diberiASI Eksklusifmempunyai IQ dan kemampuan intelektual lebih tinggi dibanding anak yang diberikan Susu Formula (sample pada anak umur 7 bulan sampai 8 tahun), semakin lama anak diberikan ASI makan semakin tinggi IQnya.

5.ASI mengandung zat kekebalan yang membantu bayi melawan bakteri dan virus, contohnya ketika bayi terjangkit kuman, otomatis payudara akan memproduksi antibodi baru melalui air susu yang diproduksi. Catatan:Memompa Payudaratidak akan menghasilkan antibodi ini, karena tubuh bayi tidak bersentuhan langsung dengan tubuh ibu.

6.ASI mengandung: sel darah putih (leukosit) yang sanggup membunuh bakteri dan virus, Interferon (sejenis protein yang berfungsi mengidentifikasi kehadiran virus),Lysozyme(sejenis ensim untuk melawan infeksi), dan masih banyak lagi zat-zat berguna lainnya.

7.Zat Gula (laktosa) pada ASI mampu mengurangi infeksi pada bayi dan otak bayi membutuhkan laktosa dan galaktosa untuk berkembang.Sedangkan Laktosa juga dibutuhkan oleh bakteri usus yang berguna (lactobacilus bifidus) untuk berkembang.

8.Bayi sanggup mengontrol porsi makannya jika anda memberikanASI Eksklusifmelalui payudara, jadi bayi tidak akan sakit kekenyangan.

9.Rata-rata bayi yang diberi ASI, lebih sedikit mengalami gangguan infeksi telinga.

10.Bayi yang di beri susu formula 4 kali beresiko lebih tinggi terkena demam, bronkhitis,pneumoniadan gangguan pernafasan lainnya.

11.Gangguan diare 3 sampai 5 kali lebih sering dijumpai pada bayi yang di beri susu formula.

12.Radang selaput otak/sumsum tulang belakang dan infeksi saluran kencing lebih banyak di jumpai pada bayi yang diberikan susu formula.

13.Bayi yang di berikan susu formula 10 kali lebih sering masuk dirawat di rumah sakit karena mengalami infeksi serius di bandingkan bayi yang diberi ASI.

14.Bayi yang di berikan susu formula yang berumur 10 hari 30 kali beresiko mengidapNeonatal hypocalcemia, yang mengakibatkan kejang,sawan dan ayan ini karena susu formula mengandung phosphate yang sangat tinggi.

15.Susu Formula diketahui menjadi penyebab bayi yang mengidap diabetes.

16.Kanker kelenjar 5-8 kali lebih tinggi untuk bayi yang diberikan susu formula atau bayi yang diberikan ASI kurang dari 6 bulan.

17.Pemberian ASI membantu tubuh bayi untuk mendapat kolesterol baik, ini artinya melindungi bayi dari penyakit jantung pada saat dewasa. ASI mengandung kolesterol tinggi (fatty acid) yang berguna untuk bayi dalam membangun jaringan-jaringan saraf dan otak. Susu yang berasal dari sapi tidak mengandung kolesterol ini.

18.Bayi yang di berikan susu formula cenderung mengidap alergi, termasuk alergi pada susu sapi dan kedelai.

19.ASI mencegah 40%resiko Asma pada anak.

20.Bayi yang di berikan susu formula sangat tinggi resikonya terkena gangguan pencernaan (pyloric stenosis), yang penyembuhannya harus lewat operasi.

21.Susu formula diduga menjadi penyebab beberapa penyakit berbahaya seperti celiac, ulcerative colitis, dan Chrondiseases.

22.Bayi yang diberiASI Eksklusifselama 3 bulan 40% beresiko lebih rendah dalam mengidap infeksi Gastrointestinal dan atopic eczema.

23.ASI melindungi bayi dari diare.Diaretelah membunuh 500 bayi dan anak setiap tahunnya di Amerika Serikat. ASI mengandung zat-zat yang disebut bakteria yang baik bagi pencernaan bayi yang dapat mengurangi bakteri yang menyebabkan diare.

24.ASI melindungi bayi dari penyakit langka botulism, penyakit ini merusak fungsi saraf, menimbulkan berbagai penyakit pernapasan, dan kelumpuhan otot.

25.ASI membuat tulang bayi lebih kuat.

26.Kematian mendadak (SIDS /Sudden infant death syndrome) pada bayi lebih banyak dialami oleh bayi yang di berikan susu formula. Susu formula sangat rendah kandungan tryptophan yang sangat dibutuhkan badan untuk membentuk serotonin, serotonin adalah zat yang berfungsi mengatur tidur, Penelitian pada bayi yang meninggal mendadak rata-rata mempunyai zat serotonin (yang sangat rendah pada otak). Susu ibu sangat tinggi kandungan tryptophan. SIDS sampai sekarang masih belum ditemukan penyebab utamanya.

27.Susu formula selalu dihubungkan sebagai salah satu penyebab autis, keterlambatan dalam berbicara dan kesulitan belajar pada bayi.

28.ASI mengurangipenyakit gigi berlubangpada anak (tidak berlaku pada ASI dengan botol). Karena menyusui lewat payudara ada semacam keran, jika bayi stop menghisap, otomatis asupan ASI akan stop juga, dan tidak seperti pada botol, jadi ASI tidak akan mengumpul pada gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

29.Susu formula kurang mengandung DHA, Omega-3 dan zat-zat lainnya yang diperlukan dalam membentuk otak bayi. Jika pun ada yang kadarnya mendekati kebutuhan bayi, harganya pasti sangatlah mahal.

30.Asam amino pada ASI membantu perkembangan otak sedangkan Asam amino pada susu formula (susu sapi) hanya membantu pertumbuhan otot dan jaringannya.

Visit my blog :http://ceritabunda-watilovely.blogspot.com/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun