Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gus Mus Menyambut Natal Lebih Awal

25 November 2016   18:26 Diperbarui: 25 November 2016   18:33 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kulihat Gus Mus berjalan pelan bertelanjang kaki

Dengan kopiah dan pakaian berwarna putih

Rambutnya memutih, penanda telah ditempuh ribuan kilo perjalanan

Dalam setia dibawanya kendi air penawar jiwa dahaga

Bagi para musafir yang mendamba damai

Gus Mus berjalan dalam sunyi-diam-senyap

Melalui jalan kecil-sempit-terjal

Ujung sarungnya diangkat supaya kaki leluasa melangkah

Selamat Natal, Gus Mus. Berkah Dalem

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun