Ketika bulan kemerahan menerpakan sinar ke perak air laut
Saat rumput-rumput mengering dalam terpaan angin kemarau
Aku hendak berbagi cerita:
Bahwa jauh ternyata bukan tentang jarak
Dekat bukan semata perihal waktu tempuh
**
Ada yang terasa cepat, meski ia tidak dekat
Ada yang menjadi begitu lama, meski ia hanya beberapa depa
Ada waktu ketika lama adalah hanya seruas jalan dengan satu lampu merah
Di bawah kolong jembatan layang
Ketika cerita dinarasikan dengan cepat
Lalu tangan sudah harus segera dilambaikan
**
Ada giliran ketika cepat adalah menanti lonceng berdentang
Di hari kelima menjelang tengah hari
Sebelum matahari menyengat di titik terdekat
Waktu memang terus mengingsut begitu saja
Sampai dilupakan ada saat untuk menghangatkan badan yang telah menua
Dari kencang angin perjalanan
Kesempatan kadang segera bersilih
Hingga terlewat waktu  untuk mengendorkan betis
Sambil mendengar gemuruh ombak menerpa hamparan pantai
**
"Apakah kopi robusta tanpa gula dituang sekarang?" tanyamu
| Kulonprogo | 12 Juni 2024 | 11.25 |
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H