Aku menyebutnya sebagai Bulan Hujan
Ketika air mengaliri lekukan-lekukan lembah
Kabut tebal menyelimuti punggung bukit
Dan burung-burung kecil bertahan di malam yang lebih dingin
Bulan yang lebih lembab
Saat pohon-pohon melebatkan daun
Saat akar-akar memanjangkan sulur
Di tengah Bulan Hujan
Dari banyak hujan yang berlalu
Ada bagian waktu yang kembali
Merupa lembah yang kembali basah
Dan pohon-pohon meninggi
Seperti bukit yang berkabut
Peristiwa-peristiwa kembali memisteri
Berkelebat cepat membawa bayangan
Datang sekilas menjejak kehilangan
Sekali waktu suara lonceng begitu dekat
Lalu aroma dupa menyelinap di antara gerai
Pada akhir Bulan Hujan
Lampu-lampu berkilau lebih benderang
Dan asap meninggi dari dapur bertungku kayu
Mungkin kamu memeluk kaki mendengar cerita
Tentang pelukan hangat di bawah bintang
Tentang cerita sebelum tidur
Juga tentang langkah kaki di batuan karst
Di rumah berdinding bukit
Dan beratap langit
Pendar purnama pasti memantulkan muram matamu
| Posong | 15 Desember 2022 | 19.23 |