Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Garis-garis Kecil Desember

2 Desember 2022   18:23 Diperbarui: 2 Desember 2022   18:24 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Garis-garis kecil di awal Desember
Di antara banyak hujan dan angin
Di antara jalan yang masih akan terus memanjang

"Aku terlanjur jatuh cinta pada garis-garis kecil," kataku siang tadi

Selepas tengah hari, di dekat bangku-bangku yang penuh terokupasi

Garis kecil yang mungkin berwarna biru
Mungkin sewarna merah
Mungkin juga putih

Garis-garis yang terus memanjang
Menoreh penantian yang terasa tidak pernah lama
Dan kepergian yang tidak pernah jauh, ternyata

Garis-garis kecil yang menyimpan waktu
Garis yang akan memanjang lebih cepat di bulan Desember
Bulan yang selalu berakhir sunyi

Dan garis-garis kecil yang turut menghilang kemudian
Saat minuman panas dituang ke cangkir-cangkir berdinding rendah
Ketika kabut melayang rendah di antara dahan-dahan jati

Sampai tahun diawali kembali
Mungkin dengan dentang lonceng Jumat pertama

Garis-garis kecil meliuk-memanjang
Menanti hangat dini hari
Saat suara ombak nyaring terdengar menyelinap ke bilik-bilik terkunci pintu
Sampai pagi menjelang
Sampai pagi kembali memeluk dingin

"Apakah garis masih akan sewarna biru?" tanyaku

| Halim | 2 Desember 2022 | 18.08 |

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun