Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Atap-atap Bukit

17 Maret 2022   20:46 Diperbarui: 17 Maret 2022   20:47 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atap yang merupa punggung bukit, aku menyebut begitu

Tempat angin-angin meliuk-lintas di antara pohon
Dan cinta-cinta menyelinap tanpa jeda

Masuk ke ruang-ruang dalam tongkonan
Tinggal di antara tiang-tiang alang
Juga sampai ke pekuburan di dinding-dinding bukit
Dan menggantung-juntai di ujung-ujung tanaman bambu

Toraja adalah wajah pagi di antara rumpun-rumpun tanaman

Di mana matahari melukis-gambarkan bayangan-bayangan
Saat bunga kopi menanti waktu untuk mekar sempurna
Tidak peduli apakah harumnya dihirup-nikmati, pun bila hanya diterbangkan angin

Mungkin juga merupa keheningan di tempat riuh
Seperti bukit Sarira dan Kongkang berdiri teguh
Merambat-pantulkan suara-suara guntur menjelang hujan
Menerima-sesapi setiap buliran-buliran hujan dan hangat sinar matahari

Seperti pengalaman-pengalaman yang datang-pergi bersilih-berganti
Tidak membutuhkan penolakan pun persetujuan
Terus datang, terus hadir, terus mengalir
Seperti arus sungai Sa'dan di sisi ruas jalan yang memanjang

"Sepertinya aku merindukan rumah berdinding bukit," katamu tadi, tentang sisi selatan

Ah, biarlah semua turun merupa rinai hujan
Biarlah semua pergi seperti angin menerbangkan harum kembang kopi

Atau seperti sunyi menyelinap di antara tiang-tiang tongkonan Bori'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun