Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bila Malam

21 September 2020   17:52 Diperbarui: 21 September 2020   17:53 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau hendak menyisir waktu, ajaklah malam
Ia akan pergi ke mana engkau menuju
Dan berhenti saat engkau diam

Malam adalah kesetiaan
Seperti ia menghadirkan langkah-langkah jenjang dan mendekap dini hari
Menghadirkanmu, juga membawamu pergi

Kelak, kalau hendak mencariku, temukan di antara malam
Di sana aku menunggu hingga fajar tiba

Dan mimpi, seperti embun selalu, akan berlaku ketika hari baru tiba

| Jalan Kaliurang | 21 September 2020 | 17.40 |

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun