Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Natal di Tepi Hujan

9 November 2019   19:44 Diperbarui: 9 November 2019   19:47 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Setelah hujan turun, apakah Natal akan segera tiba?"
Tanyamu ketika langit sudah menggantungkan mendung berwarna kelabu pekat

"Aku menunggu Natal segera tiba.."
Katamu ketika aku belum sempat menjawab

Natal memang ada di dekat hujan, setahuku
Juga di dekat angin yang kencang bertiup
Biasanya ujung gaunmu akan basah ketika berjingkat melewati genangan di halaman gereja pada malam Natal

"Aku akan ke selatan bila Natal sudah mendekat. Duduk di antara lelaki jangkung berambut putih dan perempuan yang mengkhawatirkan banyak hal dengan cinta yang berdesakan di hatinya. Lalu membiarkan cahaya lilin menerpa wajah kami"

Aku menoleh, dan mendapati sorot matamu meniti awan-awan kelabu
Dan jemari yang saling menaut di pangkuan

Aku hanya mengangguk setuju tanpa suara

Natal memang tidak membutuhkan paduan suara dan baju-baju baru
Aku menyukai Natal yang datang tanpa mengetuk pintu
Lalu memenuhi ruang tempat hati yang peduli saling mendekat

Meski hanya ada kepul asap dari ubi hangat dan teh dalam cangkir-cangkir panci

"Hanya itu yang kutunggu pada Natal tahun ini," katamu sambil beranjak pergi

Aku baru akan mengatakan bahwa aku juga ingin duduk di sisi perempuan yang mengkhawatirkan banyak hal dengan cinta yang berdesakan di hatinya

| Jalan Kaliurang | 9 November 2018 | 19.20 |

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun