"Setelah hujan turun, apakah Natal akan segera tiba?"
Tanyamu ketika langit sudah menggantungkan mendung berwarna kelabu pekat
"Aku menunggu Natal segera tiba.."
Katamu ketika aku belum sempat menjawab
Natal memang ada di dekat hujan, setahuku
Juga di dekat angin yang kencang bertiup
Biasanya ujung gaunmu akan basah ketika berjingkat melewati genangan di halaman gereja pada malam Natal
"Aku akan ke selatan bila Natal sudah mendekat. Duduk di antara lelaki jangkung berambut putih dan perempuan yang mengkhawatirkan banyak hal dengan cinta yang berdesakan di hatinya. Lalu membiarkan cahaya lilin menerpa wajah kami"
Aku menoleh, dan mendapati sorot matamu meniti awan-awan kelabu
Dan jemari yang saling menaut di pangkuan
Aku hanya mengangguk setuju tanpa suara
Natal memang tidak membutuhkan paduan suara dan baju-baju baru
Aku menyukai Natal yang datang tanpa mengetuk pintu
Lalu memenuhi ruang tempat hati yang peduli saling mendekat
Meski hanya ada kepul asap dari ubi hangat dan teh dalam cangkir-cangkir panci
"Hanya itu yang kutunggu pada Natal tahun ini," katamu sambil beranjak pergi
Aku baru akan mengatakan bahwa aku juga ingin duduk di sisi perempuan yang mengkhawatirkan banyak hal dengan cinta yang berdesakan di hatinya
| Jalan Kaliurang | 9 November 2018 | 19.20 |