Mohon tunggu...
Adrian Diarto
Adrian Diarto Mohon Tunggu... Petani - orang kebanyakan

orang biasa. sangat bahagia menjadi bagian dari lansekap merbabu-merapi, dan tinggal di sebuah perdikan yang subur.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kopi di Tepian Siang

27 Juni 2019   12:44 Diperbarui: 27 Juni 2019   13:01 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 1.

Sampai sesiang ini, kopi telah membantu menghela nafas. Menghentikan yang akan melompat. Menunda yang hendak terlontar.

2. 

Kopi telah menunda saat. Pada pemberhentian di dekat kaca bercahaya. Menyusuri sudut-sudut terang dan sepi. Menduga langkah-langkah kaki akan mendekat, menuju ke tepian siang.

| Surabaya | 27 Juni 2019 | 12.21 |


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun