Mohon tunggu...
Diar Suryana
Diar Suryana Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pecahnya Persatuan Indonesia

16 Januari 2024   10:35 Diperbarui: 16 Januari 2024   11:35 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persatuan adalah salah satu pilar utama keberhasilan sebuah bangsa. Di Indonesia, dengan keberagaman budaya, agama, dan suku, persatuan dianggap sebagai modal utama untuk mencapai kemajuan bersama. beberapa faktor penyebab pecahnya persatuan dan bagaimana menghadapi tantangan tersebut. 

1. Politisasi Suku, Agama, dan Etnis

Saat kelompok-kelompok ini dimanipulasi oleh kepentingan politik tertentu, muncul potensi konflik dan perpecahan di masyarakat. Kepentingan kelompok tertentu yang dipromosikan di atas kepentingan nasional.

2. Media Sosial dan Desinformasi

Peran media sosial dalam menyebarkan informasi tidak selalu positif. Desinformasi, hoaks, dan propaganda yang tersebar melalui platform media sosial dapat meracuni persepsi masyarakat dan memicu konflik. 

3. Isu Identitas dan Radikalisasi

Isu identitas, terutama yang terkait dengan agama, sering kali dimanfaatkan untuk tujuan politik dan ideologis. Radikalisasi di beberapa kelompok dapat mengancam stabilitas persatuan. 

4. Disparitas Ekonomi

Ketidaksetaraan ekonomi antarwilayah dan antarindividu dapat menjadi pemicu pecahnya persatuan. Ketika sebagian besar masyarakat merasakan ketidakadilan ekonomi, hal ini dapat menciptakan ketegangan sosial dan perasaan ketidakpuasan. 

5. Politik yang bersifat polarisasi dan memecah-belah juga dapat menjadi ancaman serius terhadap persatuan. Saat pihak-pihak politik terlalu fokus pada perbedaan dan menonjolkan konflik, masyarakat bisa terpecah menjadi kubu-kubu yang saling berseteru. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun