Mohon tunggu...
Diar Ronayu
Diar Ronayu Mohon Tunggu... Lainnya - Blogger dan Youtuber

Video creator di Channel YouTube Mama Unakira, sesekali menulis di unakira.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

BTN Bantu Wujudkan Rumah Impian, Semakin Digital di Ulang Tahun ke-69

28 Februari 2019   23:19 Diperbarui: 1 Maret 2019   00:14 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat memulai hidup berumah tangga sekitar 7 tahun yang lalu, obrolan saya dan suami semenjak awal menikah selalu tak jauh -- jauh dari membeli rumah. Mumpung belum banyak tanggungan kami ingin sesegera mungkin memiliki rumah dan memfokuskan keuangan kami untuk pembelian rumah.

Bagi kami, rumah bukan hanya soal kebutuhan primer yang harus segera dipenuhi. Tapi juga salah satu bentuk investasi yang menguntungkan. Membeli rumah dijamin tidak akan rugi karena nilai property umumnya selalu meningkat dari tahun ke tahun.

Untuk keluarga muda yang sedang merintis karir dengan gaji pas -- pasan seperti kami pada saat itu, membeli rumah secara tunai adalah hal yang mustahil untuk dilakukan. Sempat terpikir menunggu uang terkumpul dulu baru membeli rumah untuk menghindari beban biaya bunga. Namun setelah dipikir -- pikir, cara seperti ini tentunya memakan waktu bertahun -- tahun. Saat uang terkumpul, harga property juga pastinya sudah berbeda. Oleh karenanya, opsi yang paling memungkinkan untuk membeli rumah secara cepat adalah melalui KPR.

Sebenarnya membeli rumah lewat KPR ini adalah opsi yang juga diminati oleh keluarga muda lainnya. Namun sepengetahuan saya banyak juga yang menunda -- nunda pembelian rumah karena berbagai alasan.

Memang sih, membeli rumah bagi saya dan suami adalah keputusan yang besar. Karena kami harus benar -- benar berkomitmen menabung mengumpulkan uang muka sehingga harus menahan diri dari hal -- hal yang sifatnya hura -- hura. Sungguh cobaan berat bagi pasangan muda seperti saya dan suami kala itu.

Namun semuanya sudah diniatkan. Dan setelah 5 bulan pencarian, akhirnya kami bertemu dengan jodoh rumah kami di sebuah perumahan baru di kota Bogor.

Mau itu membeli rumah second atau rumah baru, sejak awal saya dan suami renacananya ingin mengajukan KPR lewat bank BTN. Karena bagi saya sendiri, image BTN itu sangat lekat dengan pembiayaan rumah untuk keluarga. Sehingga tanpa perlu membanding -- bandingkan lagi, saya sudah cukup percaya kalau pembiayaan KPR lewat Bank BTN pastinya mudah dan menguntungkan.

Pucuk dicinta ulam tiba. Ternyata perumahan tempat kami membeli rumah ini bekerjasama dengan BTN. Saya senang sekali, karena dengan begini proses pengajuan KPR jadi lebih mudah lagi. Saya hanya cukup melampirkan syarat -- syarat pengajuan KPR yang kemudian dititip kepada pengembang perumahan.

Kenang - kenangan berkas KPR dengan BTN
Kenang - kenangan berkas KPR dengan BTN
Setelah proses appraisal selama beberapa minggu, ternyata proses pengajuan KPR kami diterima. Rasanya saat itu berbunga -- bunga sekali karena impian saya dan suami untuk memiliki rumah  terasa semakin dekat. Apalagi setelah diberi tahu soal jadwal akad kredit dan serah terima kunci. Senang sekali rasanya. Hanya dalam tempo kurang dari 2 bulan sejak pengajuan KPR, kami sudah memegang kunci rumah. Prosesnya tanpa drama, tanpa ribet, mudah dan berjalan dengan lancar.

Nah, setiap pengajuan KPR lewat BTN biasanya selalu ada promo menarik yang berbeda - beda. Untuk rumah ini, kami mendapatkan promo bunga fixed 8.75% selama 2 tahun. Termasuk kecil kan bunganya? Selain itu, BTN juga memberikan promo bebas melakukan cicilan extra tanpa dikenai biaya pinalti. Syaratnya hanya jangka waktu antar pembayaran cicilan extra minimal berjarak 6 bulan.

Promo cicilan extra tanpa biaya pinalti ini membuat saya dan suami bersemangat untuk segera melunasi rumah. Karena semakin cepat rumah dilunasi, maka semakin sedikit biaya bunga yang kami bayar. Apalagi saat membayar cicilan extra tak dikenai pinalti, mana mungkin kami menyia -- nyiakan promo ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun