Sebagai salah satu BUMN terkemuka di Indonesia, Bank BRI yang sudah puluhan tahun melayani kegiatan perbankan masyarakat Indonesia selalu mengutamakan kepuasan nasabah dengan menyuguhkan berbagai macam jasa perbankan dan pelayanan terbaik kepada nasabahnya. Slogan "Melayani Setulus Hati" yang digaungkan oleh BRI sepertinya bukan omong kosong belaka karena terbukti jangkauan layanan Bank BRI tidak hanya berkembang di sudut - sudut kota saja, namun sudah mencakup hingga ke desa - desa di pelosok negeri. Bank BRI juga mengusahakan kemudahan bagi para nasabahnya dalam melakukan aktivitas perbankan, seperti yang dirasakan ibu mertua saya.
Ibu mertua saya adalah seorang pedagang onderdil motor dan pemilik bengkel motor kecil - kecilan di desa Paron, Ngawinan Jawa Timur. Keriuhan pasar, hilir mudik kendaraan dan aktivitas para pedagang pasar sudah jadi makanan sehari - hari beliau karena rumah sekaligus bengkel-toko yang dikelolanya benar - benar terletak di depan pasar.Â
Seperti hal nya pedagang - pedagang yang lain, aktivitas berdagang memaksa ibu mertua untuk stand-by menunggu para pembeli yang datang. Kata ibu mertua, pedagang - pedagang kecil di pasar traditional dengan penghasilan yang pas - pasan kebanyakan menyimpan uangnya dalam bentuk cash di rumah. Umumnya mereka malas menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan karena pergi ke Bank tentunya merepotkan dan harus meninggalkan lapak dagangan, meskipun sebenarnya lokasi bank nya cukup strategis dan terjangkau. Kata ibu mertua, bagi pedagang time is money, menunggui barang dagangan itu lebih penting daripada harus pergi ke Bank. Belum lagi jika sudah capek - capek ke Bank tapi malah disambut dengan antrian panjang.
Teras BRI
"Mamak kalau mau nabung tu enak, gak usah ke Bank petugasnya datang sendiri ke rumah.", kata ibu mertua saya suatu ketika.
Mulanya saya sedikit bingung dengan maksud pernyataan ibu mertua di atas. Mana ada Bank yang melayani nasabahnya hingga ke rumah - rumah. Belakangan saya baru paham yang dimaksud ibu mertua adalah layanan teras BRI. Teras BRI ini semacam kantor kas pembantu yang posisinya di bawah unit BRI yang mulai diluncurkan sejak tahun 2009. Hadir dalam bentuk mobil layanan dengan 1 teller, 1 customer service dan 1 satpam, teras BRI berkeliling setiap hari dari pasar ke pasar. Sasarannya memang pedagang - pedagang pasar dan setiap pasar sudah ada jadwalnya. Di Paron sendiri teras BRI selalu mangkal di dekat rumah ibu mertua. Jadi, pernyataan ibu mertua dimana katanya petugas Bank nya datang ke rumah tidak sepenuhnya salah juga.
Melalui Teras BRI, pengusaha kecil dapat mengajukan pinjaman untuk modal usaha. Bank BRI bahkan memiliki program dengan pendampingan untuk pengusaha yang melakukan pinjaman agar usaha yang dijalankan dapat berkembang lebih baik serta untuk menghindari adanya kredit macet
Selain setor tabungan, pengajuan kredit  dan pembayaran angsuran, berbagai transaksi yang dapat dilakukan nasabah melalui layanan mobil teras BRI antara lain : membuka tabungan dan ATM, cek saldo tabungan, pembelian pulsa telepon atau token listrik PLN, pembayaran telepon Telkom, dan lainnya.
Teras BRI kapal
Pada tahun 2015, lagi - lagi BRI berusaha menunjukkan komitmennya untuk memberikan pelayanan perbankan hingga ke pelosok negeri dengan meluncurkan teras BRI kapal. Sesuai dengan namanya, teras BRI kapal fungsinya seperti teras BRI, hanya saja beroperasi di atas kapal. Kali ini sasarannya adalah daerah pesisir kepulauan yang tidak terjangkau pelayanan perbankan, atau bahkan belum mengenal produk perbankan.
Investasi terhadap pengadaan teras BRI kapal ini tentunya tidak murah, lebih - lebih daerah yang disasar adalah lokasi - lokasi yang kurang strategis. Jadi teras BRI kapal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian BRI terhadap masyarakat, terutama yang tinggal di pesisir kepulauan. Karena selain melayani jasa perbankan, kapal Bahtera Seva III contohnya, juga menyediakan layanan kesehatan, layanan perpustakaan keliling, dan Rumah Kreatif BUMN. Dan seluruh layanan itu dapat dimanfaatkan secara gratis oleh masyarakat di sekitarnya.