Mohon tunggu...
dian yuni pratiwi
dian yuni pratiwi Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan pembelajar

Penulis Novel Menanti Pagi, Kita Begitu Berharga dan Terima Kasih Masa Lalu Dosen Perikanan

Selanjutnya

Tutup

Money

Budikdamber, Alternatif Aktivitas Selama Pandemi

13 Agustus 2020   15:00 Diperbarui: 31 Januari 2021   22:39 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak hal yang berubah selama tahun 2020, salah satunya adalah aktivitas seperti bekerja dan  sekolah yang lebih banyak dilakukan di rumah. Banyak pula masyarakat yang diberhentikan dari pekerjaan karena pademi covid 19 sehingga mengalami kesulitan dalam perekonomian. Salah satu aktivitas yang bisa menjadi alternative sumber pemasukan ataupun untuk sekedar mencari kegiatan tapi menguntungkan adalah budikdamber (Budidaya ikan dalam ember).

Apa itu budikdamber? 

Budikdamber (budidaya ikan dalam ember) dengan sistem aquaponik adalah teknik membudidayakan ikan sekaligus menanam tanaman di dalam satu ember. Teknik ini pertama kali dikembangkan oleh Juli Nursandi, S.Pi., M.Si dari Politeknik Negeri Lampung. Keunggulan budikdamber yaitu tidak membutuhkan lahan yang luas, bisa dilakukan di rumah, mudah, dan dapat memanen dua hasil panen sekaligus yaitu ikan dan sayur. Oleh karena itu, budikdamber ini merupakan alternatif solusi kegiatan yang bisa dilakukan pada saat pandemi. Waktu di rumah bisa diisi dengan kegiatan bermanfaat sekaligus dapat menghasilkan dan menambah pendapatan.

Bagaimana cara budikdamber?

Proses untuk melakukan budikdamber juga sangat mudah. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain ember 80 liter, gelas plastik, benik ikan, bibit sayuran, soldier, kawat, arang,  aerator, dan tang atau gunting.

Prosesnya adalah sebagai berikut :

1. Tahap persiapan alat

  • Bagian bawah gelas dilubangi kecil-kecil. Jumlah gelas yang disiapkan berkisar 10-15 buah.
  • Sekeliling bagian samping atas ember dilubangi kecil-kecil dengan tujuan untuk mencegah meluapnya air ketika hujan
  • Potong kawat untuk menggantung gelas di ember  

2. Tahap Persiapan Media

  • Ember diisi sebanyak 60 liter dan biarkan selama 2 hari
  • Botol plastik diisi dengan media arang

3. Tahap Peletakkan Benih Ikan dan Bibit Sayur

  • Setelah botol plastik diisi arang, bibit sayuran dipotong daunnya dan sisakan bagian akar dan batang. Bagian batang dan akar kemudian dimasukkan ke dalam botol plastik dan digantungkan di ember.
  • Setelah air dalam ember didiamkan selama dua hari, masukan benih ikan. Sebelum benih ikan dilepas dalam ember, letakkan benih ikan yang masih dalam plastik di atas air dalam ember selama beberapa menit untuk aklimatisasi suhu. Setelah itu, benih ikan dituangkan ke dalam ember. Jumlah benih ikan yang dimasukkan berukuran 5-12 cm dengan jumlah berkisar 60-100 ekor.
  • Letakkan ember dalam tempat dengan kondisi terkena matahari

4. Tahap Pemeliharaan

  • Pakan diberikan sebanyak 2-3 kali dengan waktu yang tetap setiap harinya.
  • Jumlah pakan sesuai kebutuhan ikan. Ikan membutuhkan pakan sekitar 1,5-2% dari berat tubuh per harinya.
  • Jumlah pakan yang diberikan perlu diperkirakan dapat habis dalam waktu 10-15  menit. Jangan memberikan pakan terlalu banyak karena akan menyebabkan penurunan kualitas air.
  • Air budidaya diganti setiap 10-14 hari sekali.
  • Lakukan manajemen kualitas air seperti pengukuran DO, BOD, pH dan lain sebagainya.
  • Pemanenan dilakukan tergantung dari bibit ikan dan benih sayur yang dibudidayakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun