menyingkapi acara yang di adakan pada tanggal 24 sd 26 tepatnya di coban rondo banyak permainan yang kita tidak pahami yang di lakukan oleh tangan tangan yang tak bertagung jawab untuk kepentinan pribadi mereka
yah kebanyakan dari semua teman teman banyak yang merasa kesal ada yang marah dan ada juga sampai kebawa dalam mimpi karna apa mereka bermaksud untuk mencari kepuasan yang seolah olah untuk kesenangan mereka saja tanpa memikirkan perasa'an orang lain seolah olah peserta di anggap budak yang harus menuruti semua perintah dan keinginanya dan sebenarnya itu adalah bentuk kemunafikan dimana tidak sesuai yang mereka pernah lakukan kebanyakan tidur di balik layar tanpa mengetahui dan enggan tahu bagaimana jalanya acara itu
yah kita ketahui background mereka juga dari psikologi yang di mana mottonya memanusiakan manusia tapi nyatanya mereka seolah olah balas dendam ketika mereka di perlakukan pada waktu mereka masih jadi peserta nah kenapa tidak balas dendam dengan panitia yang pernah memperlakukanya tapi mengapa imbasnya pada adek adek juniornya apakah pantas ...........
kita juga tahu kekuatan psikis dalam manusia kan berbeda beda kalo saya seh biasa aja tapi teman teman di sekeliling saya merasa kasihan yang sampai sa'at ini masih merasa kesal karna kalau mmang itu hanya sandiwara tapi mengapa mereka enggan meminta ma'af sebelum acara di tutup mengapa hanya perwakilan saja
kebanyakan semua hanya pembodohan dan banyak melakukan skenario yang terselubung untuk kepentingan yang bersifat minoritas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H