Mohon tunggu...
Dian Wisnu Al Afdhoni
Dian Wisnu Al Afdhoni Mohon Tunggu... -

jika kamu tidak bisa menikmati hari ii jangan harap kamu bisa menikmati hari esok

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Skenario yang Terselubung ....

29 Oktober 2014   17:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:18 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

menyingkapi acara yang di adakan  pada tanggal 24 sd 26 tepatnya di coban rondo banyak permainan yang kita tidak pahami yang di lakukan oleh tangan tangan yang tak bertagung jawab untuk kepentinan pribadi mereka

yah kebanyakan dari semua teman teman banyak yang merasa kesal ada yang marah dan ada juga sampai kebawa dalam mimpi karna apa  mereka bermaksud  untuk mencari  kepuasan  yang seolah olah untuk kesenangan mereka saja tanpa memikirkan perasa'an orang lain seolah olah peserta di anggap budak yang harus menuruti semua perintah dan keinginanya dan sebenarnya itu adalah bentuk kemunafikan dimana tidak sesuai yang mereka pernah lakukan kebanyakan tidur di balik layar tanpa mengetahui dan enggan tahu bagaimana jalanya acara itu

yah kita ketahui background mereka juga dari psikologi yang di mana mottonya memanusiakan manusia tapi nyatanya mereka seolah olah balas dendam ketika mereka di perlakukan pada waktu mereka masih jadi peserta nah kenapa tidak balas dendam dengan panitia yang pernah memperlakukanya tapi mengapa imbasnya pada adek adek juniornya apakah pantas ...........

kita juga tahu kekuatan psikis dalam manusia kan berbeda beda kalo saya seh biasa aja tapi teman teman di sekeliling saya merasa kasihan yang sampai sa'at ini masih merasa kesal karna kalau mmang itu hanya sandiwara tapi mengapa mereka enggan meminta ma'af sebelum acara di tutup mengapa hanya perwakilan saja

kebanyakan semua hanya pembodohan dan banyak melakukan skenario yang terselubung untuk kepentingan yang bersifat minoritas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun