Mohon tunggu...
Dian Wisnu Al Afdhoni
Dian Wisnu Al Afdhoni Mohon Tunggu... -

jika kamu tidak bisa menikmati hari ii jangan harap kamu bisa menikmati hari esok

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perbeda'an yang Harmonis

12 November 2014   08:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:01 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyak yang mengatakan perbeda'an gender telah menimbulkan deskriminasi dalam artian membawa kerugian dan penderita'an bagi perempuan

kita tahu bahwa gender  adalah sosial atribut mengenai laki laki dan perempuan di mana berkaitan dengan tugas,prilaku,peran fungsi dan hak yang di berikan kepadanya, dalam hal ini para kaum perempuan merasa ingin di sema ratakan dengan kaum laki laki dalam bidang poloitik pendidikan pekerja'an dan juga urusan rumah tangga karna mereka berfikir khususnya di indonesia yang jadi pemimpin hampir 90% kaum laki laki dan biasanya perempuan kebanyakan   jadi buruh dan pembantu rumah tangga

yang sering di permasalahkan dalam urusan rumah tangga yang sekarang lagi hangat-hangatnya di bicarakan antara wanita karir dan wanita rumah tangga yang di mna wanita karir ingin peranya seperti suami yang sama sama bekekerja untuk kebutuhan rumah kadang ada juga yang lupa dengan peran seorang istri kepada suaminya  itu apa dari situlah biasanya sering terjadi kasus perceraian di mana suami capek pulang kerja dan istri pun sama baru pulang kerja

lah dari situlah kita bisa mengambil manfa'atnya dari perbeda'an gender okay lah istri boleh bekerja tapi setidaknya tidak sampek mengganggu peranya seorang istri untuk suami dan anak-anaknya paling tidak ketika suami datang di sambut dengan senyum harmonis dll sehingga suami pulang kerja hilang capeknya dalam hal ini sudah jelas bahwa laki laki adalah tulang punggung rumah tangga dan sebagai pemimpin dalam keluarganya jadi peran seorang suami yakni memberikan nafkah bukan hanya lahiriyah tapi juga batiniyah untuk istri dan anak anaknya dan sebaliknya  peranya perempuan menurut orang jawa yakni  3M   ( macak,masak,manak) karna wanita bukanlah tulang punggung melainkan tulang rusuk di situlah akan terbentuknya keluarga yang harmonis dan tentram karna perbeda'an peran lah yang menjadikan keluarga menjadi sakinah mawaddah dan warrokhmah

jadi perbeda'an gender dalam urusan rumah tangga mungkin harus di pertahankan karna kita tahu perempuan di ciptakan dari tulang rusuk seorang laki laki otomatis secara kekuatan dan tanggung jawab laki laki lebih unggul tapi bukan berarti perempuan harus di perlakukan secara semenah menah karna perempuan haruslah di cintai dan di sayangi dengan demikian saling melengkapi satu sama lain dalam urusan rumah tangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun