Mohon tunggu...
Dian Wijayanti
Dian Wijayanti Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Nutrisionis

Seorang nutrisionis yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Obesitas dan Dislipidemia

2 September 2019   07:00 Diperbarui: 2 September 2019   16:58 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Obesitas meningkatkan risiko kardiovaskular melalui faktor risiko seperti peningkatan trigliserida, kolesterol LDL tinggi, kolesterol HDL rendah, kadar glukosa dan insulin dalam darah tinggi dan tekanan darah tinggi.

Kelebihan berat badan atau obesitas cenderung meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Bertambahnya usia juga menyebabkan kolesterol LDL meningkat. 

Bagi sebagian orang, faktor keturunan mungkin berperan. Diet sehat dan aktivitas fisik teratur penting bagi semua orang untuk menjaga kesehatan jantung.

Mengapa penurunan berat badan adalah cara efektif untuk menurunkan kadar trigliserida darah? Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa penurunan 5-10% berat badan dapat menurunkan trigliserida darah hingga 40 mg / dL (0,45 mmol / L).

Pada obesitas, trigliserida dan LDL --- atau kolesterol "jahat" cenderung tinggi. HDL --- atau kolesterol "baik" --- terlalu rendah. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Berat badan memiliki hubungan langsung dengan faktor risiko kardiovaskular, termasuk kolesterol tinggi.

Pada orang yang mengalami obesitas dan memiliki kolesterol tinggi, menurunkan berat badan akan membantu menurunkan kolesterol, serta risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular.

Ketika tubuh tidak dapat menggunakan semua trigliserida yang dikonsumsi atau diproduksi, trigliserida disimpan sebagai sel lemak. Sama seperti kolesterol, trigliserida tinggi juga dapat menggumpal di arteri, sehingga dapat menyebabkan serangan jantung, stroke atau menyebabkan pankreatitis.

Kecenderungan genetik, merokok, obesitas, pola makan yang buruk, dan gaya hidup yang tidak aktif semuanya dapat menyebabkan hiperlipidemia. Obesitas terutama obesitas visceral (penumpukan lemak tubuh di rongga perut) menyebabkan resistensi insulin dan berhubungan dengan dislipidemia, gangguan metabolisme glukosa, dan hipertensi yang semuanya memperburuk aterosklerosis.

Hyperlipidemia dapat diobati, tetapi seringkali merupakan kondisi seumur hidup. Selain harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan berolahraga secara teratur, mungkin perlu minum obat dengan resep dari dokter.

Cara untuk mengurangi kadar lemak darah adalah (1) makan lebih sedikit lemak, (2) berolahraga secara teratur dan (3) menurunkan berat badan jika ada kelebihan berat badan. Untuk perokok, berhentilah merokok. Jika langkah-langkah ini tidak cukup, dokter mungkin akan memberikan obat untuk menurunkan lemak darah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun