Generasi Z atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gen Z merupakan generasi yang tumbuh dalam era digital. Mereka terbiasa dengan teknologi dan internet, dan telah mengubah cara pandang kita tentang dunia. Pendidikan adalah salah satu bidang yang telah banyak berubah berkat peran Gen Z. Pendidikan tidak lagi hanya berkutat dengan buku pelajaran dan kelas konvensional, tetapi telah berkembang menjadi lebih inklusif, interaktif, dan kolaboratif. Generasi ini akan menjadi agen perubahan dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap bagaimana pendidikan akan berjalan di masa depan.
      Pendidikan saat ini telah berubah secara signifikan dari pendidikan konvensional yang pernah ada. Generasi Z telah membawa perubahan dan inovasi di bidang pendidikan yang memungkinkan para pelajar untuk mempelajari materi dengan cara yang lebih menarik, menghibur dan berfokus pada kemampuan individu. Oleh karena itu, Generasi Z diharapkan dapat membawa inovasi baru dalam dunia pendidikan, termasuk dalam penggunaan teknologi untuk memudahkan proses pembelajaran.
      Teknologi telah menjadi alat utama yang digunakan oleh Gen Z dalam mempelajari materi. Dengan adanya teknologi, pelajar dapat mempelajari apa saja, kapan saja dan di mana saja. Teknologi juga memberikan peluang untuk kolaborasi yang lebih baik, pengalaman belajar yang lebih interaktif, serta kemampuan untuk menyesuaikan dengan berbagai gaya belajar individu.
      Dalam beberapa tahun terakhir, ketika dunia sedang dilanda pandemi Covid-19, hampir semua sekolah di seluruh dunia dialihkan untuk melakukan pembelajaran secara daring. Gen Z memanfaatkan situasi ini dengan menciptakan platform pembelajaran daring, atau dikenal dengan istilah e-learning, yang menghadirkan keuntungan dalam bentuk akses mudah, pembelajaran mandiri, serta penghematan biaya. Platform ini memudahkan siswa untuk mengakses materi pelajaran dan latihan soal secara online. Selain itu, platform ini juga memungkinkan guru untuk memberikan tugas dan ujian secara online, dan memberikan feedback yang cepat dan efektif kepada siswa.
      Selain teknologi, Gen Z juga membawa perubahan dalam cara pandang tentang pendidikan itu sendiri. Mereka menganggap bahwa pendidikan bukan hanya tentang belajar di dalam kelas dan menyelesaikan tugas-tugas, tetapi juga melibatkan kegiatan di luar kelas dan pengalaman praktis. Pelajar Gen Z lebih menuntut pendidikan yang relevan dan aplikatif, yang dapat memberikan manfaat langsung bagi kehidupan mereka.
      Gen Z juga menuntut adanya pengajaran yang lebih inklusif dan lebih sensitif terhadap isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka menganggap bahwa pendidikan tidak boleh hanya berfokus pada nilai akademis saja, tetapi juga harus membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan untuk menjawab tantangan dunia yang kompleks.
      Terakhir, Generasi Z juga diharapkan dapat membawa perubahan dalam kurikulum pendidikan. Mereka menyadari pentingnya keterampilan seperti kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah dalam dunia kerja di masa depan. Oleh karena itu, mereka diharapkan dapat memperjuangkan penambahan materi yang relevan dan inovatif dalam kurikulum pendidikan.
      Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Generasi Z dapat menjadi agen perubahan yang penting dalam dunia pendidikan di masa depan. Dengan pengalaman dan kemampuan mereka dalam penggunaan teknologi, inklusivitas, pembelajaran kolaboratif, dan pemahaman tentang keterampilan yang dibutuhkan di masa depan, Generasi Z memiliki potensi untuk membawa inovasi dan perubahan yang positif dalam dunia pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H