Mohon tunggu...
Dian Ummu Abi Hanifah
Dian Ummu Abi Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Konten berwawasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tekan Angka Stunting, Mahasiswa KKN 428 UNEJ bersama BKKBn Gelar Sosialisasi Anti Stunting

13 Agustus 2022   14:20 Diperbarui: 13 Agustus 2022   14:53 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situbondo-Rabu/10/8/2022, Mahasiswa KKN 428 UNEJ di Desa Buduan jalin kerjasama dengan BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Kecamatan Suboh menyelenggarakan sosialisasi tentang stunting sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting di Desa Buduan.


Kegiatan sosialisasi tentang stunting dilaksanakan di aula Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Kegiatan ini mengangkat tema BUSTING (Buduan Anti Stunting) yang berangkat dari hasil diskusi mahasiswa KKN dengan BKKBN.

Dalam acara tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Hannan Pratama selaku Staff BKKBN dan Wira Permadi selaku ahli gizi dari Puskesmas Suboh.

Wira menjelaskan, stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu panjang yang menyebabkan gagal tumbuh pada anak.

"Biasakan sarapan pagi, minum air putih 8 gelas sehari dan mengatur makanan sesuai gizi yang dianjurkan serta yang dibutuhkan anak, jadi tumbuh kembang anak juga akan sehat" ujar Wira

Sejalan dengan pernyataan Wira, Kordinator Desa Muhammad Daffa menambahkan, bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat khususnya ibu hamil dan para orang tua memberikan perhatian lebih terhadap asupan nutrisi untuk ibu hamil dan balita agar resiko stunting dan kelahiran beresiko tinggi dapat diminimalisir. 

"Dengan adanya sosialisasi ini, kami terus berupaya untuk memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat agar lebih tahu tentang stunting dan bagaimana pencegahannya dimulai sejak dalam kandungan ibu, serta kegiatan ini bermaksud untuk membantu pemerintah desa dan bkkbn dalam mengatasi masalah stunting di Desa Buduan" tegas Daffa.

Lebih lanjut, di ujung acara mahasiswa KKN melakukan demo masak makanan bergizi tinggi, yaitu capcay dan kroket tempe serta membagikan susu gratis kepada seluruh peserta yang hadir.

"Jadi di akhir kita contohkan juga alternatif makanan bergizi berbasis bahan pangan lokal yang mudah didapat di desa Buduan. Kita juga membagikan susu gratis, sebagai wujud kepedulian kami dalam pemenuhan gizi dalam rangka mengatasi stunting," pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun