Mohon tunggu...
Dian Ulfianti
Dian Ulfianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo saya Diana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pondok Pesantren Membantu Membangun Karakter Santri untuk Mewujudkan Masyarakat Madani

6 September 2024   11:02 Diperbarui: 6 September 2024   12:40 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Hak milik sendiri

Pondok pesantren dianggap sebagai pembelajaran tertua dijawa. Beberapa ilmuwan berpendapat pesantren sebagai pusat pembelajaran tradisional terpenting di Indonesia. Pondok pesantren sangat berperan dalam pembentukan masyarakat madani. Masyarakat madani adalah masyarakat yang menjungjung tinggi nilai-nilai kemusiaan, Maju dalam penguasaan IPTEK dan beradab dalam membangun moral dan akhlak masyarakat. Pendidikan Akhlak dipondok Pesantren menjadi upaya membangun karakter santri menciptakan masyarakat madani sebagai praktik sosial untuk menciptakan masyarakat yang berkualitas.

sebagai contoh pesantren as'adiyah adalah salah satu lembaga pendidikan tertua dan berpengaruh di Sulawesi Selatan sejak paruh abad kedua puluh yang berhasil memainkan peran membangun karakter santri yang mampu mewujudkan masyarakat madani. Pondok pesantren as'adiyah mampu menciptakan generasi baru ulama tradisional di Sulawesi Selatan sejak abad kedua puluh. 

Beberapa Karakteristik masyarakat madani yang dibentuk dipondok pesantren pertama, adalah pluralisme. Pluralisme adalah tidak hanya sikap dan menerima kelas sosial yang berbeda tetapi disertai sikap tulus yang menerima perbedaan dan pemberian rahmat Allah yang berbeda. Di pesantren semua santri mendapatkan perlakuan yang sama dan setara, tidak memandang latar belakang suku dan kelas sosial. Namun, Para santri tetap diberikan pemahaman bahwa realitas bangsa Indonesia yang plural sehingga dalam berbangsa, bernegara, beragama pasti mrmiliki perbedaan. Perbedaan itu harus diterima sebagai rahmat bagi bangsa dan negara Indonesia.

Kedua, Toleransi (tasamuh). Toleransi adalah sikap menghargai adanya perbedaan pendapat,baik sesama saudara muslim maupun terhadap saudara non-muslim. Dipondok pesantren para santri diajarkan pendidikan akhlak dan kewarganegaraan, serta kajian-kajian keislaman sebagai upaya untuk menciptakan santri-santri yang toleran dan menciptakan masyarakat madani

Ketiga, Pelaksanaan Musyawarah sebagai Implementasi dari prinsip demokrasi. Pondok pesantren mendidik santri untuk menjadi warga negara yang beriman dan bertakwa kepada Allah, memiliki wawasan yang luas, Inovatif, Kreatif dan mampu berpikir kritis.

Keempat, Peningkatan Kualitas santri. Pondok pesantren tidak hanya berfokus dalam pendidikan Ilmu Agama, tetapi tetap menyeimbangkan Pembelajaran seperti Kewirausahaan, Bercocok tanam, Pembelajaran Tekhnologi dan lain sebagainya untuk mempersiapkan santri terjun ke dunia masyarakat.

Pondok pesantren memiliki Konstribusi besar dalam membangun karakteristik santri untuk mewujudkan masyarakat madani. Sudah banyak dibuktikan pondok pesantren melahirkan santri yang beradab, berakhlakul karimah, dan menjungjung tinggi nilai kemanusiaan. Untuk mewujudkannya tentu saja ada beberapa karakteristik masyarakat madani yang diterapkan didalam lingkungan pondok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun