Mohon tunggu...
Dian Tri Riska Ekawati
Dian Tri Riska Ekawati Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMK Negeri 1 Bakung Kab. Blitar

Menjadi guru sejak tahun 2015. Penulis mulai menulis setelah mengalami titik terendah dalam hidupnya. Baginya menulis ini menjadi sarana untuk mencurahkan isi hatinya. Di waktu senggang, penulis juga suka menonton film atau traveling.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegiatan Penerimaan Tamu Ambalan (PTA) Gugus Depan 09057/09058 Pangkalan SMK Negeri 1 Bakung

15 Agustus 2024   19:26 Diperbarui: 15 Agustus 2024   19:27 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada hari Jumat dan Sabtu, 19-20 Juli 2024, Gugus Depan 09057/09058 Pangkalan SMK Negeri 1 Bakung sukses melaksanakan kegiatan Penerimaan Tamu Ambalan (PTA). Kegiatan ini merupakan langkah awal bagi para peserta didik baru untuk mengenal lebih dalam tentang kepramukaan, sekaligus membangun rasa kebersamaan dan kekompakan di antara mereka.

Hari Pertama: Pengenalan dan Serangkaian Aktivitas Menarik

Kegiatan dimulai dengan apel pembukaan yang dipimpin oleh Kak Jufri. Pembukaan ini menandakan dimulainya serangkaian kegiatan yang telah dipersiapkan dengan matang. Dalam sambutannya, Kak Jufri menjelaskan tujuan dari PTA serta pentingnya semangat kebersamaan dalam kepramukaan. Setelah apel, peserta diajak untuk mengikuti materi pioneering. Pioneering merupakan keterampilan dasar yang sangat penting dalam kegiatan Pramuka di mana mereka belajar tentang teknik dasar membangun struktur dengan menggunakan alat dan bahan sederhana. Materi ini tidak hanya mengajarkan keterampilan praktis, tetapi juga melatih kreativitas dan inovasi peserta dalam menghadapi tantangan. 

Selanjutnya, peserta diajak untuk mengikuti permainan "Bambu Segitiga". Permainan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga mengajarkan pentingnya kerja sama tim. Dalam permainan ini, setiap tim harus bekerja sama untuk menyusun bambu menjadi bentuk segitiga yang kokoh, yang memerlukan komunikasi dan koordinasi yang baik. Melalui permainan ini, peserta belajar bahwa keberhasilan sebuah tim tidak terlepas dari kemampuan untuk saling mendukung dan menghargai peran masing-masing.

dok. pribadi 
dok. pribadi 

Kegiatan berlanjut dengan sesi materi penegak yang dipandu oleh Kak Badri. Dalam sesi ini, peserta diberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai penegak mulai dari pengertian dan asal usul kata ambalan, sangga, anggota, ketentuan umum, perangkat, hingga sistem kepemimpinan dan keorganisasian dalam ambalan penegak.

Setelah api unggun dinyalakan, penampilan seni oleh panitia dan peserta menjadi salah satu highlight dari acara tersebut. Penari dan penyanyi berkesempatan untuk mengekspresikan diri mereka, baik melalui tarian tradisional maupun lagu-lagu yang menggugah semangat. Tarian yang ditampilkan sering kali berasal dari budaya lokal. Ini tidak hanya menghibur, tetapi juga berfungsi sebagai cara untuk melestarikan warisan budaya. Misalnya, tarian Tanjung Gemirang. Sedangkan lagu-lagu yang dinyanyikan bisa bervariasi, mulai dari lagu daerah hingga lagu-lagu populer yang disukai banyak orang. Penampilan musik, baik dengan alat musik tradisional maupun modern, dapat menciptakan suasana yang ceria dan mengundang partisipasi dari semua peserta.

Hari Kedua: Aktivitas Kebersamaan 

Kegiatan dimulai dengan senam bersama yang bertujuan untuk membangkitkan semangat dan kebugaran fisik para peserta. Senam ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan, tetapi juga menciptakan suasana yang ceria dan penuh energi. Setelah senam, para peserta menikmati sarapan bersama, yang memperkuat rasa kebersamaan dan saling berbagi. Serangkaian kegiatan outbound menjadi agenda selanjutnya yang sangat dinanti-nantikan. Kegiatan ini meliputi berbagai permainan seperti kardus guling dan estafet bola. Kegiatan outbound ini dirancang untuk melatih kerjasama dan kekompakan sangga.

Makna dan Tradisi Dalam Kegiatan Penutupan

Kegiatan penutupan suatu acara sering kali menjadi momen yang penuh makna dan simbolisme. Dalam konteks kegiatan yang dipimpin oleh Kak Badri, penutupan ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi wahana bagi para peserta untuk merefleksikan pengalaman yang telah dilalui. Kegiatan ini diikuti dengan pelantikan Bantara dan tradisi siraman air kembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun