Mohon tunggu...
Diantika IE
Diantika IE Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Penulis, Blogger, Guru, Alumnus Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Menulis di Blog Pribadi https://ruangpena.id/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terima Kasih 2023 (Refleksi Akhir Tahun)

31 Desember 2023   11:06 Diperbarui: 31 Desember 2023   11:16 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benham Norouzi/Unsplash

Tahun 2023 sebentar lagi akan berlalu. Rasanya baru saja kemarin kita mengganti kalender. Membuka bulan baru; Januari 2023. Kini 2024 akan datang hanya dalam hitungan jam saja. Tahun baru akan segera dimulai. Kita akan kembali menjalani 365 hari yang baru.

Sebagai manusia yang selalu ingin berkembang dan menjadi lebih baik, memang tidak serta-merta harus menunggu pergantian tahun. Setiap hari tentunya niat, tekad, dan segala tindakan untuk memperbaiki diri haruslah tetap ada. Namun tidak ada salahnya ketika kita kembali menyelami diri, selama setahun ini apa saja yang sudah kita lakukan? Selanjutnya baiknya merencanakan apa yang akan kita perbuat di putaran tahun yang akan datang? Jangan sampai, selama setahun kita hanya makan, tidur, lalu meninggal sia-sia tanpa sesuatu yang berarti baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.

Kita semua tahu, bahwa sebaik-baiknya manusia adalah ia yang bermanfaat bagi orang lain. Di akhir tahun 2023 ini mari kita berkaca, apakah kita sudah memberikan manfaat bagi orang-orang di sekeliling kita? Atau malah hanya menjadi pembubuh luka pada hati mereka? 

Ketika sadar, bahwa hitungan hari dalam setahun begitu cepat berlalu, semoga semakin menyadarkan kita bahwa waktu setahun terlalu singkat jika dilewati tanpa pencapaian dan perubahan yang berarti dalam hidup. 

Banyak sekali yang harus kita refleksi. Tentang seberapa banyak hal baik yang sudah kita lakukan, berapa banyak buku yang kita baca? Berapa orang yang sudah kita bantu? Keterampilan apa yang berhasil kita kuasai tahun ini? Hal membanggakan apa yang sudah kita persembahkan untuk keluarga? Sampai pada hal berat apa yang telah berhasil kita lewati dan kita selesaikan dengan baik? 

Juga kita merenung tentang seberapa besar kesalahan kita yang menimbulkan luka di hati orang lain? Berapa banyak janji yang tidak kita tepati? Sudahkah kita menunaikan tanggung jawab yang membebani pundak kita selama ini; sebagai pemimpin, orang yang memiliki jabatan, sebagai orangtua, sebagai suami/istri, sebagai kepala keluarga, juga sebagai anak. Sudahkan kita berbakti kepada orangtua? Sebagai mahluk Tuhan, sudahkan kita menjadi hamba-Nya yang bertaqwa?

Bisa jadi, tahun 2023 merupakan tahun yang berat. Membuat kita harus jatuh bangun, tertatih dan berdarah-darah memperjuangkan sesuatu yang begitu susah didapatkan. 

Di antara kita, ada para kepala keluarga yang sepanjang tahun berjuang keras untuk menghidupi kelurganya. Ada seorang single mom yang susah payah bertahan untuk hidup dan menghidupi anak-anaknya. Para mahasiwa berjuang menyelesaikan skripisnya tepat waktu demi agar tidak menjadi beban orangtuanya lagi. 

Ada banyak orang-orang yang bangkit dari keterpurukan, melunasi utang-utang, ada banyak yang berjuang keras untuk memperbaiki mental karena trauma, ada pula yang baru kehilangan orang yang sangat dicintainya karen akematian tahun ini. Mungkin ada pula yang baru saja bebas dari sebuah 'penjara' dan baru bisa kembali menghirup udara bebas. Serta banyak lagi berbagai ujian yang dilalui oleh masing-masing dari kita. 

Beragam perjuangan yang harus ditempuh di tahun 2023. Rasa sakit yang didapatkan mungkin masih terasa memar dan belum sembuh adanya. Kekecewaan yang membuat mental kita down, perlakuan teman dekat, saudara, suami atau bahkan anak sendiri yang membuat kita hancur sehancur-hancurnya. Hari ini, mari kita ikhlaskan. Relakan apa yang hilang dari genggaman dan belajar menerima apa yang memang sebenarnya ditakdirkan Allah untuk kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun