Hari raya Idul Adha 2020 merupakan ajang untuk berkumpul dengan keluarga. Menikmati hidangan khas daging kurban memang menyenangkan. Namun kadang melulu makan hidangan berbahan dasar daging semua bisa membuat bosan. Perlu ada makanan tambahan yang mampu menyegarkan suasana. Rujak, buah-buahan, minuman segar, dan cemilan lain yang menjadi pelengkap hidangan. Tidak terkecuali makanan-makanan khas daerah yang memiliki cita rasa luar bisa.Â
Sebut saja Burayot, makakan yang merupakan makanan khas asal Garut. Namanya unik dan terdengar lucu. Bagi yang paham bahasa Sunda, pertama mendengar nama ini sontak membuat tertawa.Â
Namun siapa sangka, makanan yang berbahan dasar tepung beras dan gula aren asli ini memiliki rasa yang lezat. Kandungan energi yang berasal dari gula merahnya pun cukup dapat mendoping dan mengganti kebutuhan karbohidrat dan energi setelah lelah beraktivitas.Â
Bahan dasar tambahan kacang tanah dan taburan wijen menambah cita rasa makanan yang satu ini. Sangat nikmat dinikmati bersama keluarga, dengan teh panas atau kopi tentunya.
Para pemotong daging merasakan kejenuhan tersendiri setelah bergelut bersama daging-daging segar. Panas terik matahari menambah sakit di kepala. Burayot Garut pun mampu sedikitnya meredakan penat yang terasa.Â
Burayot memang lebih nikmat dinikmati ketika hangat. Burayot yang "fresh from the oven" lebih nikmat dinikmati daripada yang sudah terlanjur dikemas. Meskipun sebetulnya pembuatannya tidak dilakukan menggunakan oven. Burayot dibuat dengan cara digoreng dengan teknik khusus. Tidak banyak yang bisa membuat Burayot sama persis dengan yang bisa kita temui di daerah asalnya. Meskipun sudah mengikuti resep dan tata cara pembuatan makanan ini sedemikian rupa.
Burayot pun layak dijadikan sebagai oleh-oleh yang unik. Makanan ini bisa ditemukan di daerah Leles Kabupaten Garut. Di sana kita dapat mendapati Burayot yang baru saja selesai dimasak alias masih hangat dan lezat. Semoga bermanfaat. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H