"Terima kasih," jawabku. "Nikmati saja hidup, syukuri apa yang ada. Jangan sampai kita lupa bersyukur, hingga Allah mencabut apa yang kita miliki. Dan tolong, aku mohon, jangan pernah bersedih lagi."
Permohonan itu aku sampaikan kepada Lina dengan penuh kesungguhan. Ada doa yang diam-diam aku panjatkan, memohon kepada Tuhan, agar suatu saat aku diizinkan oleh Tuhan untuk menjaga Lina setulus hati, tanpa beban, dan tanpa takut atas akibat dari suatu perbuatan.Â
Langit Bandung mulai cerah. Mentari kembali muncul setelah mendung menutup sinarnya. Senyum Lina merekah menambah indah parasnya. Dada ku merasa lega. Terima kasih LinaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H