Karena keunikan itulah, menjadikan lomba ini cukup membuat penasaran para penonton, karena memiliki cara yang berbeda dengan yang biasa dipraktikan di masyarakat.
Sebagai Ketua Majelis Hakim golongan dewasa, Lili Wahyudi berharap agar MTQ kali ini bisa melahiran qori-qoriah yang berkualitas nasional dan mampu mengharumkan nama Karawang di tingkat provinsi di tingkat nasional. Kemudian, mampu memotivasi dan mendorong masyarakat untuk mengkaji bacaan Quran dengan bacaan Qiroat Sab'ah dan memasyarakatkan Qiroaat Sab'ah.
Sang ketua majelis hakim yang pernah meraih prestasi sebagai juara MTQ tingkat Nasional di Palangkaraya dan Gorontalo, serta juara MTQ Internasional di Teheran Iran beberapa tahun lalu tersebut, sangat senang dengan adanya cabang lomba Qiraat Sab'ah ini.
"Lomba MTQ ini adalah syiar yang luar biasa. Merupakan cita-cita yang besar bagi saya, untuk menghidupkan Qiraat Sab'ah di Kabupaten Karawang ini. Semoga dengan adanya lomba cabang ini pada MTQ kali ini, lebih mengenalkan ini kepada masyarakat. Membuat masyarakat Karawang semakin mencintai Alquran, dan mengidupkan Qiraat Sab'ah" jelasnya di sela wawancara.
Sampai saat ini, Lili pun telah melakukan aksi nyatanya dalam melestarikan Qiraat Sab'ah, berupa kegiatan rutin kajian ilmu teknik membaca Alquran dalam pengajian mingguan di Masjid Agung alun-alun Karawang, dan di masjid perumahan Puri Teluk Jambe Karawang. Kedua tempat ini dirintis sebagai pusat pengembangan ilmu Qiroat di Karawang.
"Semoga setelah MTQ ini banyak bermunculan potensi-potensi qori, terutama yang menguasai Qiraat Sab'ah dari Karawang," pungkas Lili.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H