Cukuplah memberikan pejelasan sewajarnya dan fokus pada hal-hal positif yang bisa dilakukan. Menyibukkan anak dengan mengajaknya jalan-jalan, mengerjakan aktivitas bersama-sama anggota keluarga, bersilaturahmi, berolah raga atau menekuni hobi dan keterampilah tertentu, akan jauh lebih menyenangkan.
3. Perkuat pondasi agama pada anak
Tameng paling baik untuk melindungi anak dari hal negatif  adalah dengan memperkuat pondasi agama mereka. Dalam agama sudah diatur sedemikian rupa tentang apa yang boleh dilakukan dan tidak. Mana yang membahayakan dan tidak, serta apa yang dicintai Tuhan dan yang dimurkai-Nya.
Dengan pondasi agama yang ditanamkan sedini mungkin, bisa menjadikan anak lebih terarah karena memiliki rambu-rambu yang jelas dan paling utama.
4. Berikan lingkungan terbaik bagi tumbuh kembang anak
Saat keluarga utuh, pondasi agama sudah ditanamkan, bukan berarti urusan selesai sampai di sana. Jangan merasa tenang dulu. Lingkungan kini memiliki peran yang jauh lebih besar melebihi hal lainnya. Di rumah, mungkin anak sudah diberikan pendidikan sebaik mungkin, tetapi lingkungan mendidik mereka dengan caranya sendiri.
Menyekolahkan anak di sekolah yang memiliki suasana belajar kondusif dan kurikulum yang komprehensif, serta memilih lingkungan tempat tinggal yang ramah lingkungan adalah pilihan terbaik untuk mendukung tumbuh kembang anak yang lebih terjaga. Setidaknya, dengan cara demikian bisa meminimalisir pengaruh negatif.
5. Jadilah teladan bagi anak
Anak adalah peniru ulung. Ia belajar dari apa yang dilihat dan ditemuinya sehari-hari. Maka sebagai orang tua, hendaknya menjadi teladan pertama bagi mereka. Jangan sampai kita memberikan larangan dan peringatan, sementara kita sendiri melakukannya. Orang tua yang mentaati agama, produktif, disiplin dengan waktu, serta bertanggungjawab adalah contoh yang baik bagi anak-anaknya.
Itulah hal-hal sederhana yang sangat nungkin dilakukan untuk membentengi generasi muda dari pengaruh buruk narkoba. Semoga bermanfaat.Â
Â