Kader Lapangan atau sering disingkat dengan istilah Kalap adalah alah satu strata yang harus dilalui oleh para anggota Pramuka Penegak dan Pandega Gugus Depan Kota Bandung 23.001-23.002 Pangkalan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kalap adalah strata terakhir yang menyatakan seseorang menjadi anggota penuh.
Kader Lapangan yang berlangsung sejak 23 Juni 2019 dan berakhir 14 Juli 2019 ini diikuti oleh sebanyak 46 peserta (20 putra dan 26 purti). Ditutup secara resmi oleh Idad Idul Adha selaku perwakilan pembina Gugus Depan, pada pukul 13:30. Acara berlangsung dengan khidmat dan dihadiri oleh para orang tua peserta. Para
mahasiswa yang bukan anggota Pramuka pun turut menyaksikan acara ini. Acara diawali oleh penampilan persembahan para kader yang baru pulang dari arena
pendidikan, hidup di lapangan selama kurang lebih 20 hari. Tidak jarang yang menitikkan air mata menyaksikan persembahan tersebut.
Menurut Eryanti, PKW., sebagai Kepala Bagian
Pendidikan dan Latihan di Kader Lapangan XXVII tahun 2019, jumlah ini adalah jumlah lebih banyak daripada tahun sebelumnya. Karena di tahun sebelumnya anggota yang ikut hanya sekitar tiga puluh orang saja, mengingat strata sebelumnya berlaku sebagai seleksi alam tersendiri. Banyak anggota yang tidak sampai ke strata terakhri ini. Kali ini banyak peserta yang maju dan berhasil menyelesaikan strata terakhir mereka.
"Angkatan 39 ini, dari awal memang bisa dikatakan angkatan yg punya 'bahan dasar' sehingga kami para pengurus mencoba mengarahkan mereka sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki. KOR dari pendidikan ini tidak luput dari tigak aspek; sikap, keilmuan dan jasmani. Maka di sini mereka diarahkan untuk mencapai titik kematangan dari segi fisik,
mental dan keilmuan, menyempurnakan apa yang telah mereka dapatkan di pendidikan sebelumnya," ujar Eryanti.
Sebagai penutup pembicaraanya Eryanti mengutarakan harapannya tentang peserta Kalap XXVII. Ia berharap jika pada akhirnya, peserta Kader Lapangan bisa menjadi Kader Gerakan Pramuka UIN Sunan Gunung Djati yang kompeten dan memiliki semangat daya juang yang tinggi, hingga pada akhirnya bisa berkontribusi dan mengabdikan diri di Gugus Depan.
Hal yang sama diungkapkan oleh salah satu pamong di gugus depan Siti Noor Wahdatusa'adah, S.Pd. menyatakan bahwa merasa bangga sekaligus takjub dengan mahasiswa peserta Kader Lapanga. Berharap, bukanlah lama dari perjalanannya tapi manfaat kedepannya yang bisa didapatkan setelah mengikuti pendidikan tersebut.
"Semoga apa yang mereka terima dan mereka dapatkan selama dididik dan dibina itu akan bisa bermanfaat bagi kehidupannya di masa yang akan datang baik untuk diri sendiri maupun masyarakat luas. Menjadikan semua pengalaman itu sebagai pembelajaran hidup yang mana kehidupan yang sebenarnya nanti akan lebih keras, menantang, dan membutuhkan semangat dari dalam sendiri sendiri bukan dari oranglain," tutur Siti.
Penutupan Kader Lapangan pun dipenuhi haru biru. Para orang tua peserta yang hadir menyambut kedatangan 'pahlawan' mereka. Anak-anak kebanggaan yang telah lulus dari tempaan, dipeluknya dengan penuh rasa bangga.
Para orang tua berharap, lulus kuliah bukan hanya kepala yang terisi dengan ilmu pengetahuan, melainkan kematangan mental dan kesiapan jiwa pun terasah sehingga siap untuk terjun ke tengah-tengah masyarakat. Karena di situlah arena hidup yang sesuangguhnya. Pramuka UIN Sunan Gunung Djati Bandung telah melakukan tugasnya dengan baik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Pendidikan Selengkapnya