Mohon tunggu...
Dianlia Theodora Munte
Dianlia Theodora Munte Mohon Tunggu... Mahasiswa - jakarta

Mahasiswa Universitas Diponegoro Teknologi Hasil Perikanan 2022

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Varian Covid Omicron Melanda? Jangan Panik, Masyarakat Tamansari Diajak Atasi dengan Cara Ini

11 Februari 2022   22:01 Diperbarui: 11 Februari 2022   22:06 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rw 08, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kota Jakarta Barat (20/01/2022). Pandemi Covid-19 yang tiada henti namun kasusnya semakin meningkat ditambah dengan munculnya varian baru Omicron yang melanda  di Indonesia sejak 27 November 2021.

Alasan karena penularan virus ini lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya, ditambah kegiatan masyarakat di daerah tersebut turun ke lapangan sehingga dapat membahayakan sekitar. Oleh karena itu, ketertiban untuk melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Untuk sebagai pengingat dalam menerapkan gerakan tersebut dilakukannya penyuluhan pencegahan Covid-19, gejala varian Omicron, dan cara mengatasinya.

Penyuluhan diadakan pada hari Kamis (20/01/2022) pada pagi hari pukul 10.00 WIB di aula Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kota Jakarta Barat. 

Peserta berjumlah 16 orang Ibu-bu selaku warga sekitar. Peserta tersebut mendengar beberapa tips pencegahan Covid-19 dan upaya untuk menghadapi pandemi di rumah bersama keluarga yang dilakukan dari mahasiswa KKN Tim I UNDIP, Dianlia Theodora Munte. Kegiatan edukasi penyuluhan tersebut mencakup sejarah, tanda, gejala, metode penularan, pencegahan, dampak, dan kondisi saat ini tentang Covid-19.

Di akhir penyuluhan, beberapa poin dari materi yang krusial dimuat dalam desain grafik yaitu poster yang diserahkan kepada Ibu-ibu perwakilan di masing-masing RW Kelurahan Tamansari. 

Media cetak tersebut ditempelkan di tempat yang dijangkau semua orang sehingga dapat menjadi pengingat semua warga yang melalui poster tersebut.  Selain itu ada pembagian masker dan hand-sanitizer gratis untuk semua peserta pada penyuluhan tersebut. 

Hal tersebut bertujuan untuk menyemangati warga dan mengingatkan warga untuk menjalankan prokes secara disiplin. Kegiatan terakhir yang tidak kalah penting dari acara penyuluhan pada hari itu adalah pembagian sembako. Pembagian sembako diberikan untuk semua peserta untuk membantu warga di kondisi pandemi yang sulit ini.

Masyarakat yang telah diundang akan dilibatkan untuk memahami materi, menerapkan gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui cuci tangan secara teratur menggunakan sabun dan air mengalir, menerapkan etika batuk dan bersin, menjaga jarak dan menggunakan masker. 

Selain itu masyarakat diimbau untuk membagikan materi dan kegiatan penyuluhan tersebut ke media sosial untuk meningkatkan kewaspadaan tentang bahaya Covid-19 dan menerapkan hidup yang lebih sehat dan bersih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun