Menuju Beriman dalam Surat Al-Baqarah/2:1-5

Al-Quran merupakan pedoman bagi umat muslim, terdiri dari 114 surat dengan 6.236 ayat. Salah satu surat Al-Quran memiliki ayat terpanjang hingga mencangkup 3 juz sekaligus. Surat tersebut adalah surat Al-Baqarah. Surat yang diturunkan di Kota Madinah, surat Al-Baqarah terdiri dari 1000 kabar, 1000 perintah serta 1000 larangan. Dinamai surat Al-Baqarah karena mengenang kisah penyembelihan sapi atas perintag Allah agar bisa menyingkap pelaku pembunuhan kaum Bani Israil di zaman Nabi Musa. 

Dalam surat Al-Baqarah ayat 1-5 menjelaskan berbagai macam bentuk beriman dan cara mengimaninya, simak kandungan Surat Al-Baqarah 1-5 di bawah! 

"Kitab Al- Quran ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang- orang yang bertaqwa," (Al-Baqarah [2]:2)

"Kitab itu" yaitu kitab yang dalam arti hakiki, yang mengandung hal-hal yang tidak dikandung oleh kitab-kitab terdahulu maupun sekarang berupa ilmu yang agung dan kebenaran yang nyata.

 

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, (Al-Baqarah [2]:3)

Dalam Surat Al-Baqarah ayat 3 terdapat perintah untuk beriman kepada yang gaib, termasuk di dalamnya Allah SWT dengan sesungguhnya menundukkan diri serta menyerahksn segala yang ada pada diri kita. Terdapat pula perintah untuk menunaikan salat dengan menyempurnakan rukun-rukun serta syaratnya, sehingga tidak pernah meninggalkannya. Tak lupa juga diperintahkan untuk menginfakkan harta, untuk menginfakkan harta sendiri bisa meliputi berbagai hal seperti ikut menyumbangkan sebagian rezeki dalam upaya pembangunan masjid, sekolah, pondok dan lain sebaginya.

Dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelum mu serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. (Al-Baqarah [2]:4)

Ada yang mengatakan bahwa maksud mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) itu adalah ahli kitab yang beriman, seperti Abdullah bin Salam dan padanyalah ayat ini diturunkan. Sedangkan ayat sebelumnya turun pada orang-orang Arab yang beriman. Ada juga yang mengatakan bahwa ayat ini dan ayat sebelumnya turun pada orang-orang yang beriman. Dengan demikian maka adalah khafadh karena berada di posisi athaf. Boleh juga rafa' karena berada di posisi isti`naf (permulaan ungkapan). Artinya: (Dan mereka adalah orang-orang yang....). Namun siapa yang menjadikan ayat ini berbicara tentang sifat salah satu dari dua kelompok manusia maka dirafa'kan sebagai mubtada"

Dalam Surat Al-Baqarah terdapat perintah untuk beriman kepada hari akhir dan akhirat seperti yang ada pada surat Al-Ankabut ayat 64

Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.( QS. Al-'Ankabut [ 64])