Sebelum kita memulai pembelajaran, langkah awal yang harus dilakukan adalah dengan mempersiapkan pembelajar(peserta didik) terlebih dahulu, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan bernyanyi untuk memotivasi siswa dengan bernyanyi sebelum pembelajaran dimulai agar siswa termotivasi sebelum belajar. Dan setelah peserta didik sudah siap untuk belajar, maka guru juga perlu mempersiapkan metode yang akan digunakan untuk membelajarkan siswa, namun sebelum dia menentukan metodenya dia harus tahu dulu bagaimana peserta didiknya, dan dia juga harus paham bahwa otak manusia itu unuik, setiap siswa yang ada dikelas itu pasti memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Maka guru tidak boleh menyamaratakan semuanya.
Kadang ada siswa yang belum bisa-bisa, namun ada pula siswa yang langsung paham tentang penjelasan yang diberikan guru. Dengan perbedaan itu sering kali guru menganggap bahwa siswa yang belum bisa itu dianggap bodoh, namun seperti ynag telah kita pelajari sebelumnya bahwa didunia ini tidak ada orang yang bodoh yang ada hanyalah orang yang malas.
Ketahuialah bahwa bagimanapun juga, otak kita juga membutuhkan nutrisi sebelum mulai untuk belajar dan seperti halnya sepeda motor yang membutuhkan pelumas agar tetap baik, otak kita juga seperti itu, untuk dapat bekerja dengan baik otak kita membutuhkan pelumas . Otak kita juga begitu. Cara untuk memperkayanya adalah dengan menggerak-gerakkan tubuh atau dengan berolahraga karena dengan berolahraga akan dapat membuat tubuh yang awalnya loyo menjadi bugar dan untuk memulai belajar akan lebih bersemangat lagi serta perbanyak minum air putih.
Mind-maping merupakan cara yang dapat dilakukan untuk membuat suatu pembelajaran menjaddi lebih menarik karena penyainnya dengan gambar serta full colour yang menjadikan pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Otak kita begitu unik karena otak memproses informasi pada berbagai tingkatan dan dari berbagai sumber dan juga setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda satu sama lain. Karena otak begitu unik, otak perlu diperkaya agar tetap terjaga dapat dilakukan dengan cara Menggerakkan fisik, menghamburkan dan menceburkan diri ke lingkungan social yang hangat, temukan kegiatan belajar yang menantang dan menghadirkan hal-hal baru serta memberikan makna, tangani problem-problem yang logis dan berlatihlah untuk memecahkannya, hindari stres yang berat (depresi), karena stress berad dapat menyebabkan penciutan otak, perhatikan nutrisi otak, ciptakan waktu luang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H