Mohon tunggu...
Dian Utami Soekanto
Dian Utami Soekanto Mohon Tunggu... -

Penulis, pemerhati masalah disabilitas, aktivis, ibu dari 4 anak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Ikut-ikutan Boikot...

9 Agustus 2014   19:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:58 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan ikut-ikutan boikot...
Tapi pelajari dulu latar belakangnya...
BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) adalah
gerakan GLOBAL yang bertujuan memberi tekanan internasional pada Zionis Israel/State of isreal/SOI supaya tunduk pada hukum internasional, menghentikan penjajahan, blokade dan genosida terhadap negara dan rakyat Palestina, menghormati hak rakyat Palestina sebagai manusia yg setara dengan bangsa manapun di dunia

Ini memang bukan masalah halal haramnya suatu produk. Juga tidak pas jika ada yang berargumen bahwa Rasulullah tidak melarang perdagangan dengan Yahudi.
Sampai kapan harus dijelaskan bahwa kita tidak punya masalah dg penganut Judaisme yg menjalankan agamanya dg damai? Ini adalah kewajiban moral kita sbg 'citizen of the world' warga negara dunia untuk mencegah hal serupa terjadi di negara kita dan negara manapun.
BDS movement dimulai tahun 2005 oleh Palestinian Civil Society, diilhami oleh gerakan serupa yang sukses meruntuhkan rezim apartheid di Afrika Selatan.  Namun tetap harus diingat bahwa apa yang terjadi di palestina bukanlah sekedar politik apartheid, melainkan genosida, sesuai dg Article 2 of the United Nations: Convention on the Prevention and Punishment of the Crime aof Genocide. Sehingga SOI layak diajukan ke pengadilan internasional di Den Hague #ICC4Isrel
Boikot apa? Apa saja yg diproduksi di illegal occupied land/ tanah Palestina yg dijajah secara ilegal dan dijual sbg produk israel; produk dari perusahaan yang mendukung/mengakui atau bersikap komplisit terhadap eksistensi SOI di atas tanah penjajahan; produk dari perusahaan yang langsung atau tidak langsung hasil penjualannya menopang keberlangsungan SOI; produk dari perusahaan yang digunakan SOI dalam menjalankan genosida dan apartheid.
Divestment dan sanksi: menyerukan agar para investor dari berbagai negara dan perusahaan menghentikan investasi dan menarik dukungan mereka terhadap SOI
Contoh: brand Caterpillar yang menyediakan buldozer utk menghancurkan rumah-rumah orang palestina utk perluasan settlement SOI; Soda Stream yg diproduksi di wilayah pendudukan ilegal di Tepi Barat; Elbit System yaitu perusahaan militer Israel yg memproduksi drones yg digunakan utk mengamati pergerakan dan menyerang warga Palestina; Motorola Solutions yg menarik keuntungan dari penjajahan SOI thd Palestina dg menyediakan sistem surveilans di wilayah pendudukan, checkpoints dan markas militer, serta mensuplai jaringan komunikasi utk tentara israel; Hewlett Packard yg terlibat dlm berbagai pelanggaran hukum internasional dengan menyediakan servis IT dan solusi infrastruktur utk kekuatan penjajah, misalnya sistem ID di checkpoints militer Gaza dan Tepi Barat, mengelola administrasi sistem IT utk Angkatan laut israel yg memberlakukan blokade perairan, ini berarti dg aktif terlibat dalam kejahatan internasional berupa agresi militer; sistem perbankan israel atau yg bekerjasama dg mereka; brand Garnier dan parent company L'oreal yg mensuplai kebutuhan toiletries tentara IDF, and the list goes on....
Lalu sampai kapan? Apakah ini efektif? Sampai tercapai Palestina merdeka. Saat ini telah banyak investor dari berbagai negara yg menarik saham atau keterlibatan mereka dg SOI. Saham beberapa perusahaan pendukung penjajahan turun drastis nilainya. Tekanan terhadap pemerintah UK untuk menghentikan perdagangan senjata dg SOI semakin kuat sampai satu demonstrasi berskala nasional dikhususkan untuk isu ini. Pabrik drone milik Elbit di UK disegel dan diduduki para demonstran.
Begitu juga semakin banyak orang di Amerika yg mengkritik suplai dana dari pemerintah mereka untuk SOI dan menggerakkan BDS di wilayah masing-masing. Malaysia telah menetapkan hari tertentu untuk memboikot toko dan restoran pendukung SOI. Selebriti dari kalangan artis dan atlet menolak tawaran manggung di SOI.
Kita semua bisa berpartisipasi dengan mempelajari apa saja yang harus diboikot, lebih berhati-hati dalam membelanjakan atau menginvestasikan harta, atau menandatangani berbagai petisi BDS di internet.
Kita ingat bahwa perombakan rezim apartheid di Afsel pun perlu perjuangan panjang puluhan tahun, sistem segregasi di USA perlu puluhan tahun utk berubah jadi integrasi, penghapusan sistem perbudakan perlu ratusan tahun, perlu belasan tahun utk menyeret penjahat perang Serbia ke ICC. Jadi jangan berhitung hari atau bulan atau tahun. Sejarah yg akan membuktikan. Sejarah yg akan mencatat nama siapa2 yg menjilat penjajah dan siapa yg mendukung perjuangan kemerdekaan...
"boycott is A PEACEFUL POWERFUL WAY TO CHANGE SOCIETY"... (For the better of course)

Sumber: http://www.bdsmovement.net/

https://wedivest.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun