Mohon tunggu...
Dian Siti Marfu'ah
Dian Siti Marfu'ah Mohon Tunggu... -

Hasanuddin University, Biology 2012. @Dians_marfuah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kami Pemenang National Business Plan Competition Dinar Tazkia 2013

31 Agustus 2013   23:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:33 1687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih segar dalam ingatanku ketika hari itu Minggu, 05 Mei 2013 saya dan teman-teman tim saya begitu cemas menanti pengumuman 5 besar finalis yang dinyatakan lulus dan diundang untuk presentasi Lomba Business Plan Competition di Bogor, STEI (Sekolah Tinggi Ekonomi Islam) TAZKIA. Tak henti-hentinya saya mengunjungi situs resmi dari panitia penyelenggara lomba tersebut, namun pengumumannya belum ada juga. Padahal jauh-jauh hari sebelumnya telah ditentukan jikalau hari itu adalah pengumuman 5 besar finalis.

Kukunjungi situsnya, tak kunjung ada juga.Dengan perasaan yang tak sabar sengaja kudesak leader tim kamikak Aris untuk menghubungi panitia penyelenggaranya untuk menanyakan perihal pengumuman itu. Katanya pengumumannya diundur lagi.

Akhirnya dengan sabar aku pun menungguinya dengan rasa penuh gelisah, betapa tidak beberapa hari sebelum deadline pengumpulan proposal Business Plan Competition itu saya dan teman-teman tim saya harus begadang sampai jam setengah 4 subuh untuk mengerjakan proposal itu. Dan setelah paginya kami harus menjalani tugas utama kita sebagai mahasiwa, yakni kuliah masuk jam 8 dengan mata panda dan terkadang harus menahan kantuk selama kegiatan perkuliahan berlangsung.

Untuk menghindari rasa kekecewaan yang akan terjadi jika tim saya tidak termasuk 5 besar finalis. Seakan berusaha menenangkan hati saya, saya sengaja selalu berkata dalam hati yah sudahlah, sabar saja. Jikalau memang bukan rejeki tidak apa-apa, masih banyak lomba lain menunggu.

Suatu malam yang tak biasanya saya begitu cemas ketika melihat sms kak Aris di layar handphone saya. Kubaca sms itu dengan perasaan tak menentu, dan benar saja tim kami masuk 5 besar, bersama dengan universitas-universitas terbaik di Indonesia  Universitas Indonesia di posisi pertama, posisi kedua Universitas Padjajaran, posisi ketiga Universitas Hasanuddin, posisi ke 4 di duduki oleh sang tuan rumah STEI TAZKIA dan ke 5 yaitu Universitas Brawijaya Malang.

Alhamdulillah tim kami berada di posisi ketiga, tak henti-hentinya saya dan teman tim saya mengucapkan syukur. Dan pada saat itulah kami bertiga sepakat untuk berjanji akan berusaha semaksimal mungkin agar menjadi pemenang di lomba ini.

Akhirnya pada hari itu, 2 hari sebelum tanggal yang ditetapkan presentasi yakni tanggal 10 mei 2013, kamipun terbang ke Jakarta. Karena pada saat itu proposal untuk permohonan dana kami baru kami masukkan ke pihak universitas dan dananya belum cair terpaksa kami berangkat dengan uang kami masing-masing.

Sesampainya kami di sana, kami langsung dijemput oleh liaison officer kami. Kami pun mengikuti kegiatan pembukaan DINAR STEI TAZKIA (Day Islamic Economic Revival) ini karena ada beberapa jenis lomba yang ada selain Business Plan Competition seperti International Seminar and conference, Debating competition, Musabaqah hidzfil Quran dan Islamic Economic Paper and Essay Competition (LKTEI).

Karena kami tahu saingan kami bukanlah orang yang sembarangan, berasal dari universitas-universitas bergengsi di Indonesia, terlebih lagi mereka semua adalah anak ekonomi. Mahasiswa-mahasiwa yang notabenenya telah dididik untuk berbisnis. Karena memang normalnya lomba ini memang biasanya diprioritaskan untuk anak ekonomi. Sedangkan kami adalah tim yangsama sekali bukan terdiri dari anak ekonomi, seorang orang pun tak ada. Kami berasal dari 3 jurusan berbeda, kak Aris Munandar Al-ayubi Jurusan Teknik Elektro angkatan 2010, Kasmi Katara Jurusan Ilmu komunikasi angkatan 2012 dan saya sendiri Dian Siti Marfu’ah jurusan Biologi angkatan 2012.

Tapi hal itu sama sekali tak membuat kami gentar dan menyurutkan niat kami untuk jadi pemenang dalam ajang ini, terlebih lagi ini merupakan kesempatan pertamaku untuk bisa unjuk kebolehan di tingkat nasional, tidak seperti kak Aris yang sudah punya banyak pengalaman.

Berkali-kali kami melakukan latihan presentasi, berkali-kali juga materi yang akan kami presentasikan di revisi. Setiap detil kata-kata yang harus kuucapkan pada saat slide giliran saya , saya hapal dengan baik, begitupun dengan mereka teman tim saya. Beruntung saya punya mereka setidaknya dengan mereka saya juga jadi tepengaruh dengan semangat mereka, mereka memang teman-teman tim yang sangat luar biasa.

Akhirnya pada tanggal yang ditetapkan tanggal 10 mei 2013 tibalah saatnya kelima finalis mempresentasikan masing-masing proposalnya. Kami harus sabar karena kami tim yang paling terakhir untuk tampil setelah diadakan lot kemarin.

Penampilan pertama diawali dengan penampilan dari Universitas Padjajaran, kemudian disusul oleh sang tuan rumah STEI TAZKIA, Universitas Indonesia dan Universitas Brawijaya. Terus terang hal yang paling membuat nyali kami ciut yaitu pada saat kami mendengar pujian dari juri untuk Universitas Indonesia. Kami takut, jikalau kami tak akan bisa mengalahkan tim Univeritas Indonesia, Universitas yang paling dikagumi seantero Indonesia itu.

Setelah penampilan ke empat finalis itu, tibalah pada saat kami dipanggil. Kami pun berjalan ke atas panggung, namun sebelumnya kak Aris sebagai leader memulai perkenalan dengan pantun, otomatis disaat kami baru perkenalan tepuk tangan bergerumuh sudah terdengar meramaikan ruangan.

Senyumku pada saat itu langsung terkembang, kami pun memulai presentasi dengan penuh semangat dan percaya diri seperti yang kami lakukan pada saat latihan. Tapi pada saat giliran slide saya, saya sempat kehabisan kata dalam beberapa detik. Hanya beberapa detik saja, kemudian saya langsung bisa mengendalikan diri dan melanjutkan menjelaskan.

Setelah presentasi tibalah waktu juri berkomentar dan mengajukan beberapa pertanyaan, tapi alhamdulillah setiap kali juri ingin mengajukan pertanyaan terlebih dahulu mereka akan memuji presentasi kami .

Kami pun menutup penampilan dari 5 besar finalis Business Plan Competition dengan tepuk tangan yang meriah. Senang rasanya melihat penonton terkesima dengan penampilan kami. Usaha kami telah maksimal, tinggal do’a kepada yang maha kuasa yang perlu ditingkatkan mudah-mudahan Dia memberikan hasil yang setimpal dengan usaha kami.

Esoknya kami pun mengikuti acara penutupan. Dengan rasa senang, gelisah deg-degan kami punduduk di tempat yang telah disediakan.

Setelah beberapa bagian acara seperti pembukaan, beberapa hiburan, akhirnya sampailah pada pengumuman pemenang. Dan kebetulan lagi hasil lomba yang pertama kali diumumkan yaitu Business Plan Competition ini. Pengumuman dimulai dari juara 3 yakni Univeritas Brawijaya, juara 2 yakni Universitas Indonesia. Rasa cemaspun mulai menggerooti fikiranku karena nama universitasku tak kunjung disebut juga.

Dengan tangan dingin kupegang tangan teman timku Kasmi Katara. lalu kudengar nama Univesitas Hasanuddin ditetapkan sebagai 1 National Business Plan Competition Dinar Tazkia 2013. Dengan gerakan refleks saya pun memeluk Kasmi disertai dengan teriakan histerisku. Kak Aris dengan senyum terkembang mengajak kami untuk memenuhi panggilan kepada kami untuk naik ke panggung dan mengambil hadiah dan berfoto. Berfoto dengan mahasiwa-mahasiwa luar biasa se-Indonesia dengan warna almamater yang berbeda-beda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun