Pada rintik sendu dimalam rabu.
"Kau kekasihku"
Menusuk jantung perempuan gila dengan porak poranda.
Bak suatu keindahan...
Tarian terlarang menjerumuskanmu dalam jurang penyesalan,
Kecuranganmu diabadikan wanita nakal dalam ukiran pena kematian.
Melibatkan segelintir pusaka dalam pembelaan diri yang menyedihkan.
Cengkraman kenangan yang kini pilu merusak dadamu.
Kau memilih menghampiri bara yang telah padam, demi wanita nakal.
Bagaimana kau tertarik pada lamunan yang lalu,
Padahal disini ada cinta yang baru?
Yogyakarta, 28 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H