Sphymanometer/tensimeter merupakan alat ukur yang di buat untuk mengukur tekanan darah.dengan mengetahui berapa tekanan darah kita, kita dapat menilai apakah tekanan darah / tensi darah kita normalatau tidak.tekanan darah normal manusia dewasa adalah 100-130 mmHg untuk tekanan sistolik dan 60-90 mmHg untuk tekanan diastolik.tekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat kontraksi otot jantung.tekanan diastolik adalah tekanan darah saat jantung sedang relaksasi / beristirahat.
           Pengukuran tekanan darah dengan cara konvesional atau manual tentu bisa melalui ujung ruas ibu jari, telunjuk, Tengah atau manis, dengan meletakkan di bagian titik nadi seperti leher dan tangan maka dengan cara inilah kita mengatur tekanan darah.Â
Tetapi perlu kita ketehahui bahwa menggunakan tangan tentu tingkat akurasinya kurang tepat, untuk itu perlu sebuah alat untuk tekanna darah yang tepat yakni dengan menggunakan tensimeter.tensimeter saat ini terbagi menjadi menjadi beberapa jenis, di antaranya yaitu, tensimeter Hg/tensimeter air raksa,tensimeter aneroid, dan tensimeter digital, tensimeter air raksa bekerja secara manual dan menggunakan air raksa, apabila air raksa tersebut bocor maka akan menyebabkan gangguan bahkan kematian pada manusia. Tensimeter aneroid bekerja secara manual tetapi tidak menggunakan air raksa sehingga aman untuk digunakan. Tensimeter bekerja secara otomatis dan tanpa menggunakan air raksa.
          Alat ini sudah sejak lama hadir, dan digunakan seluruh dunia, termasuk Indonesia. Apalagi para penderita tekanan darah tinggi, jantung dan penyakit lain yang berhubungan dengan tekanan darah.dan 3 macam tensimeter yang ada saat ini , dan ketiganya memiliki kinerja serta fungsi yang sama, yakni sebagai akat ukur tekanan darah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H